Bocah 15 Tahun di Gaza Tewas Tertimpa Bantuan Dijatuhkan dari Pesawat

CNN Indonesia
Senin, 11 Agu 2025 11:14 WIB
Bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza diterjunkan dari pesawat. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anak laki-laki Palestina berusia 15 tahun tewas akibat tertimpa palet yang jatuh saat mengirim bantuan kemanusiaan via udara ke Jalur Gaza pada pekan lalu.

Dari video yang beredar tampak wajah anak bernama Muhannad Zakaria Eid itu berdarah. Beberapa orang juga terlihat berkumpul di dekatnya dan mencoba menyadarkan dia.

Rekaman lain menunjukkan saudara Zakaria menggendong bocah itu dan meninggalkan lokasi kejadian. Tampaknya, dia dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Namun, nyawanya tak tertolong. Ayah Zakaria tampak memeluk erat jasad anaknya di Rumah Sakit Al Awda di Nuseirat.

Saudara Zakaria mengatakan bocah itu tewas setelah tertimpa palet bantuan.

"Meskipun kelaparan dan kondisi hidup sulit, saudara saya mengambil bantuan yang dijatuhkan ke laut oleh pesawat," kata dia, dikutip Al Jazeera, Sabtu (9/10).

Saudara Zakaria lalu berujar, "Sebuah kotak jatuh tepat menimpanya dan dia jadi martir."

Kematian baru ini terjadi usai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berulang kali memperingatkan pengiriman bantuan via udara berbahaya, tak efisien, mahal, dan tak tepat sasaran. Mereka lantas mendesak Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan via darat.

Selama bantuan via udara itu dilakukan sejak agresi tercatat 23 warga di Palestina tewas dan 124 lainnya mengalami luka-luka.

Pemberian bantuan via udara ini terjadi saat warga Gaza di ambang krisis pangan. Banyak di antara mereka yang menderita malnutrisi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sebelumnya melaporkan sekitar 12.000 anak di bawah usia 5 tahun menderita malnutrisi. Hingga kini, tercatat 217 orang tewas karena kelaparan selama agresi Israel.

Warga Gaza banyak yang mengalami kelaparan akibat kontrol ketat Israel terkait bantuan kemanusiaan. Mereka menahan bahkan sempat memblokade bantuan kemanusiaan.

Di waktu normal, Gaza menerima ratusan truk bantuan kemanusiaan per hari. Namun, sejak agresi, truk yang masuk bisa dihitung jari, tak cukup memenuhi kebutuhan seluruh warga di daerah tersebut.

(isa/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK