KILAS INTERNASIONAL

Israel Bunuh 5 Jurnalis Al Jazeera sampai Trump Mau Usir Gelandangan

CNN Indonesia
Selasa, 12 Agu 2025 07:20 WIB
Israel bunuh jurnalis Al Jazeera di Jalur Gaza, targetkan tenda tempat mereka berjaga. Foto: REUTERS/Mahmoud Issa
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel membunuh lima orang jurnalis Al Jazeera pada Minggu (10/8), di tenda mereka di Jalur Gaza.

Sementara itu Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana mengusir semua gelandangan dari ibu kota Washington D.C sesegera mungkin demi mengurangi tindak kejahatan.

Berikut ulasannya dalam Kilas Internasional hari ini, Selasa (12/8).

Aksi Biadab Israel Bunuh 5 Jurnalis Al Jazeera di Jalur Gaza

Pasukan Israel dilaporkan membunuh lima jurnalis Al Jazeera melalui aksi biadab d Jalur Gaza pada Minggu (10/8) waktu setempat.

Media asal Qatar itu menyebutkan koresponden, satu wartawan on air, dan tiga staf operator kamera, dibunuh pasukan Israel di tenda mereka di Gaza.

Israel mengakui sengaja menargetkan pembunuhan satu jurnalis Anas Al Sharif dan menuduhnya sebagai "teroris" yang terafiliasi dengan Hamas.

Pembunuhan terhadap jurnalis merupakan yang ke sekian kalinya sejak 22 bulan terakhir yang dilakukan oleh pasukan Israel. Total sebanyak 200 pekerja media yang dibunuh Israel dalam agresi mereka di Jalur Gaza.

Amnesty Kritik RI Mau Tampung Warga Gaza: Malah Sejalan Skenario Trump

Amnesty International mengkritik keras rencana Presiden RI Prabowo Subianto menampung sedikitnya 2.000 warga Palestina dari Jalur Gaza di Pulau Galang.

Deputi Direktur Amnesty International Indonesia, Wirya Adiwena, menganggap rencana itu malah seakan mendukung usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang ingin merelokasi warga Gaza dari tanah dan rumah mereka sendiri.

"Rencana ini harus disikapi dengan kritis. Walau pemerintah menyampaikan kebijakan itu atas dasar kemanusiaan, namun jika tidak hati-hati justru sejalan dengan skenario besar Israel dan pemerintahan Trump Amerika Serikat yang ingin mengosongkan Jalur Gaza dengan memindahkan 2 juta warganya ke luar negerinya sendiri," kata Wirya melalui pernyataan pada Senin (11/8).

"Segala bentuk pemindahan warga Palestina dari wilayah pendudukan di luar kesukarelaan mereka bisa dianggap kejahatan perang. Indonesia harus berhati-hati. Rencana itu seolah ingin mendukung pendudukan ilegal Israel di Gaza," paparnya menambahkan.

Trump Akan Usir Gelandangan dari Washington: Kami Mau Ibu Kota Kembali

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana mengusir seluruh gelandangan dari Ibu Kota Washington D.C sesegera mungkin.

Trump menilai tindakan itu perlu karena kejahatan di Washington DC dianggap meningkat, padahal menurut data resmi angkanya justru menurun.

"Para tunawisma harus segera pindah. Kami akan menyediakan tempat tinggal, tetapi jauh dari Ibu Kota," kata Trump di media sosial buatannya, Truth Social pada Minggu (10/8).

Dia lalu berujar, "Semuanya akan terjadi sangat cepat, seperti halnya perbatasan."

(tim/dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK