Korea Utara Kecam Rencana Israel untuk Kuasai Gaza

Korea Utara mengecam rencana Israel untuk menduduki seluruh wilayah Jalur Gaza, Palestina. Menurut Korea Utara, tindakan ini melanggar hukum internasional.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara menilai rencana Israel menguasai seluruh wilayah Gaza adalah pelanggaran terhadap hukum internasional.

"'Keputusan' Kabinet Israel tentang pendudukan penuh Jalur Gaza, Palestina, merupakan tindakan yang jelas melanggar hukum internasional," kata dia seperti dilaporkan Al Jazeera.

Pun dia menyebut keputusan tersebut "jelas menunjukkan niat jahat Israel untuk merebut wilayah Palestina yang diakui secara internasional".

Korea Utara, lanjut dia, dengan keras mengecam dan menolak tindakan kriminal Israel yang merebut wilayah Gaza.

"[Keputusan itu] memperburuk krisis kemanusiaan di Jalur Gaza dan secara sewenang-wenang melanggar perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah," imbuhnya.

Sementara itu, militer Israel tengah mempersiapkan serangan terhadap wilayah yang lebih luas di Jalur Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan berkata pihaknya bakal membiarkan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza. Padahal, wilayah ini sangat dijaga ketat selama bertahun-tahun.

"Kami tidak mengusir mereka, tetapi kami mengizinkan mereka pergi," kata Netanyahu seperti dilaporkan AFP.

Seruan untuk gencatan senjata semakin keras digaungkan masyarakat internasional apalagi melihat krisis pangan di Gaza. Pun tak sedikit yang menyuarakan untuk segera menghentikan perang termasuk Korea Utara.

"Kami menuntut agar Israel segera menghentikan serangan bersenjata ilegal terhadap warga Palestina dan sepenuhnya menarik diri dari Jalur Gaza," kata sang jubir.