Sebanyak 800 personel Garda Nasional Amerika Serikat telah tiba di ibu kota Washington DC.
Kementerian Pertahanan AS pada Kamis (14/8) menyatakan kehadiran ratusan personel ini untuk membantu aparat menegakkan hukum sesuai perintah Presiden Donald Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga hari ini, 800 anggota Garda Nasional Angkatan Darat dan Udara telah dimobilisasi ... sebagai bagian dari Satuan Tugas Gabungan DC. Mereka kini berada di ibu kota," kata sekretaris pers Pentagon Kingsley Wilson kepada para wartawan, seperti dikutip AFP.
Wilson mengatakan pasukan Garda Nasional akan membantu Departemen Kepolisian DC dan para penegak hukum federal dalam melindungi fasilitas dan petugas federal serta kelancaran lalu lintas.
Ratusan personel ini akan berada di Washington "sampai hukum dan ketertiban dipulihkan di distrik tersebut".
Trump awal pekan ini memutuskan mengambil alih departemen kepolisian Washington dan mengerahkan pasukan Garda Nasional, yang diklaim untuk membersihkan ibu kota dari gangster. Ia menyebut pengerahan pasukan diperlukan guna "menyelamatkan" Washington dari maraknya pelanggaran hukum.
"Ibu kota kita telah dikuasai oleh geng-geng kejam serta penjahat haus darah," kata Trump, seperti dikutip Reuters.
Ini merupakan kedua kalinya Trump mengerahkan Garda Nasional ke kota yang dipimpin oleh Partai Demokrat.
Pada Juni lalu, ia mengerahkan pasukan yang sama ke Los Angeles, tanpa persetujuan Gubernur California Gavin Newsom. Saat itu, Trump beralasan pengerahan pasukan diperlukan untuk meredam protes terkait operasi ICE terhadap imigran.
Pengerahan Garda Nasional merupakan wewenang dari gubernur negara bagian. Presiden bisa mengerahkan pasukan ini jika ada permintaan dari gubernur atau jika ada situasi darurat di mana negara bagian tak lagi mampu menanganinya.
Mengenai pengerahan pasukan di ibu kota, Trump mengeklaim Washington saat ini berada dalam tingkat kriminalitas tinggi. Padahal, berdasarkan data kepolisian, angka kejahatan turun sejak 2024.
Angkatan Darat AS telah menyatakan bahwa misi awal Garda Nasional yaitu untuk mencegah kriminalitas.
"Mereka tidak akan menangkap, menggeledah, atau mengarahkan penegakan hukum," demikian menurut Angkatan Darat.
Kendati demikian, Angkatan Darat AS menambahkan Garda Nasional memiliki wewenang untuk menahan sementara seseorang "guna mencegah bahaya yang akan segera terjadi."