Putin ke Trump: Semoga Kesepahaman Buka Jalan Damai di Ukraina

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Agu 2025 08:13 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan telah mencapai kesepahaman dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan telah mencapai kesepahaman dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (AFP/DREW ANGERER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan telah mencapai kesepahaman dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan berharap langkah itu bisa membawa perdamaian di Ukraina.

Putin bertemu Trump di Alaska pada Jumat (15/8) waktu setempat. Pertemuan ini memang untuk membahas perang Rusia-Ukraina dan disebut menyinggung situasi global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap kesepahaman yang sudah kita capai akan membuka jalan perdamaian di Ukraina," kata Putin saat konferensi pers bersama Trump usai pertemuan bilateral di Alaska, dikutip AFP.

Putin juga berharap Ukraina dan negara-negara Eropa akan memandang pertemuan tersebut secara konstruktif dan tak akan menciptakan hambatan apa pun.

Uni Eropa sebelumnya khawatir pertemuan puncak Trump-Putin akan menghasilkan kesepakatan yang merugikan Ukraina terutama terkait kedaulatan.

Namun, pertemuan kedua kepala negara yang punya hubungan panas-dingin itu tak menciptakan terobosan baru terkait perdamaian.

Di kesempatan itu, Putin juga mewanti-wanti bahwa dirinya akan melawan upaya apapun yang mengganggu kemajuan entah dalam bentuk provokasi atau intrik di belakang layar.

Rusia, kata Putin, benar-benar ingin mengakhiri perang di Ukraina. Namun, dia juga menggarisbawahi dunia perlu mempertimbangkan kekhawatiran terkait keamanan Negeri Beruang Merah.

"Saya telah mengatakan lebih dari sekali bahwa bagi Rusia, peristiwa di Ukraina terkait dengan ancaman mendasar terhadap keamanan nasional kami," kata Putin.

Lebih lanjut, Putin mengatakan keseimbangan yang adil dalam bidang keamanan di Eropa dan di dunia secara keseluruhan harus dipulihkan.

Rusia telah berulang kali meminta Ukraina agar melepas ambisinya bergabung dengan NATO dan menyerahkan wilayah timur yang dianeksasi Moskow.

Ukraina menolak gagasan tersebut dan meminta agar setiap kesepakatan damai mencakup jaminan keamanan untuk mencegah Rusia menyerang lagi.

(isa/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER