Putin Sanjung Trump: Tak Ada Perang Jika Anda Presiden AS 2022

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Agu 2025 10:40 WIB
Putin kasih sanjungan setinggi langit dengan mengatakan tidak akan perang di Ukraina jika Presiden AS 2022 adalah Donald Trump.
Putin kasih sanjungan setinggi langit dengan mengatakan tidak akan perang di Ukraina jika Presiden AS 2022 adalah Donald Trump. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin memuji Donald Trump setinggi langit dengan mengatakan tidak akan perang di Ukraina jika dia menjadi Presiden Amerika Serikat pada 2022. Agresi militer Rusia ke Ukraina dimulai 24 Februari 2022.

Pujian itu disampaikan saat Putin bertemu Trump di Alaska pada Jumat (15/8) sore waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin mengingatkan kembali kepada Anda pada 2022, dalam kontak terakhir dengan pemerintahan sebelumnya, saya mencoba meyakinkan mantan kolega Amerika saya bahwa situasi ini tidak boleh dibawa ke titik yang tidak bisa dikembalikan lagi, ketika akhirnya berujung pada permusuhan," kata Putin saat konferensi pers bersama Trump di Alaska, dikutip media pemerintah Rusia, TASS.

Putin mengatakan jika apa yang dikhawatirkan terjadi maka itu menjadi kesalahan besar.

"Hari ini, saat Presiden Trump mengatakan jika beliau menjadi presiden saat itu, tak akan ada perang. Saya cukup yakin itu memang akan terjadi. Saya bisa mengonfirmasi hal itu," ujar Putin.

[Gambas:Video CNN]

Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Putin berulang kali klaim langkah itu diambil untuk mempertahankan keamanan Negeri Beruang Merah.

Dia juga mewanti-wanti Ukraina untuk melepaskan ambisinya bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Pemerintahan Putin meyakini negara itu bisa menjadi pangkalan rudal blok tersebut yang disinyalir bisa menargetkan atau membahayakan Rusia.

Setelah invasi, komunitas internasional berulang kali menyerukan gencatan senjata permanen, tetapi hingga kini belum terlaksana.

Di masa awal invasi, Trump juga sesumbar perang semacam itu tak akan terjadi jika dia menjadi presiden. Lalu, di masa kampanye pemilihan presiden 2024, dia mengatakan bisa menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina dalam waktu singkat.

Namun, tujuh bulan usai resmi dilantik menjadi presiden, retorika itu juga belum terlaksana. Upaya negosiasi gencatan senjata yang digalakkan AS kerap buntu hingga KTT di Alaska juga tak membuahkan kesepakatan konkret.

Trump juga berulang kali menyampaikan rasa frustrasinya terhadap Putin. Presiden AS ini juga sempat murka ke Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih karena tak sepakat usulan dia untuk mengakhiri perang.

Trump sempat mengusulkan Ukraina memberikan wilayah yang dicaplok ke Rusia, tetapi Zelensky menolak. Dia teguh akan mempertahankan kedaulatan negara.

(isa/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER