Media Ukraina melontarkan kritikan tajam terhadap Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Alaska yang menjadi ruang pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Salah satu surat kabar bahkan menyebut pertemuan tersebut memalukan dan tidak berguna.
Dalam editorial yang diterbitkan pada Sabtu (16/8) pagi waktu setempat, The Kyiv Independent menyebut pertemuan tersebut mengecewakan dan memalukan dan pada akhirnya, tidak berguna.
Media daring tersebut menyoroti Trump yang gagal menindaklanjuti ancamannya tentang "konsekuensi serius" bagi Rusia, dan menyoroti apa yang diperoleh Putin dari pertemuan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak lagi menjadi paria internasional, (Putin) akhirnya diterima - dan dihormati - oleh pemimpin dunia bebas. Pendahulu Trump pernah menyebut Putin sebagai pembunuh; Trump memberinya sambutan layaknya raja," tulisnya, dikutip dari CNN.
Seorang jurnalis Ukraina lainnya, Kristina Berdinskikh, turut menekankan pernyataan tersebut lewat tulisannya di Facebook.
"Seratus pujian untuk Putin, karpet merah untuk jiwa, jet tempur di langit untuk menakut-nakuti, dan pada akhirnya, tidak ada apa-apa," katanya dalam tulisan yang diunggah pada Sabtu (16/8) tersebut.
Dia menambahkan bahwa Presiden AS Donald Trump telah "gagal" mencapai gencatan senjata dalam pertemuan tersebut.
Politikus dan aktivis Ukraina juga mempertanyakan efektivitas pertemuan tersebut.
Anggota parlemen Ukraina Yaroslav Zheleznyak mengatakan apa yang dilakukan Amerika adalah hal yang sia-sia.
"Sepertinya kita telah menyaksikan lagi kebesaran dan keindahan Amerika yang sia-sia," katanya dalam posting di Telegram pada Sabtu (16/8) pagi.
Selain itu, aktivis sipil dan mantan anggota parlemen Ukraina Mustafa Nayyem juga mengkritik Trump karena menjamu Putin.
"Amerika secara sukarela bergabung dengan barisan panjang mereka yang percaya bahwa mungkin untuk berjabat tangan dengan algojo tanpa terkena darahnya." ujarnya.
Lebih lanjut, pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Vladimir Putin dinilai membuat pemimpin Rusia menang besar dibanding dengan Trump yang pulang dengan cemberut.
CNN menyebut pertemuan Trump dengan Putin di Alaska pada Jumat (15/8) sejatinya tidak menghasilkan apapun yang jelas, tidak ada kesepakatan konkret soal gencatan senjata, atau pun upaya akhiri perang di Ukraina.
Trump hanya mengatakan pertemuannya dengan Putin berlangsung positif, konstruktif, dan ada sejumlah poin yang disetujui. Sementara itu, Putin menyebut ada kesepahaman yang diharapkan bisa membawa perdamaian di Ukraina.
CNN bahkan melaporkan meski tak ada kesepakatan tercapai, Putin meraih sejumlah kemenangan besar. Trump sebagai tuan rumah justru tampak kesal dan lelah.
Kemenangan besar Putin pertama adalah sambutan karpet merah di Amerika Serikat dan perjalanan menaiki limosin The Beast. Tradisi ini, untuk pemimpin dari negara yang punya hubungan tak cukup baik, terbilang luar biasa.
(loam/agt)