Ukraina Siap Borong Senjata AS hingga Rp1.459 T, Dibelikan Eropa

CNN Indonesia
Selasa, 19 Agu 2025 09:10 WIB
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina akan membeli senjata AS senilai Rp.1459 triliun dengan pendanaan Eropa sebagai bagian jaminan keamanan dari Rusia. (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina akan membeli senjata Amerika Serikat hingga US$90 miliar atau sekitar Rp.1459 triliun melalui pendanaan Eropa sebagai bagian jaminan keamanan.

Zelensky menuturkan pembelian senjata ini merupakan bagian dari jaminan keamanan yang diberikan AS dan Aliansi Traktat Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO) yang menjadi salah satu hasil pertemuannya dengan Presiden AS Donald Trump, dan para pemimpin Eropa di Gedung Putih, pada Senin (18/8).

Pertemuan para pemimpin AS-Eropa ini fokus membahas nasib Ukraina dan prospek perdamaian dengan Rusia, yang berlangsung beberapa hari setelah Trump bertemu Presiden Vladimir Putindi Alaska.

Zelensky juga mengatakan bagian lain dari jaminan keamanan termasuk kesempatan Ukraina memproduksi pesawat tanpa awak, yang beberapa di antaranya akan dibeli AS. Namun, dia menekankan pembicaraan tersebut belum final, demikian dikutip CNN.

Kesepakatan tersebut akan diresmikan pekan depan atau sepuluh hari setelah pertemuan ini.

Ukraina selama ini meminta jaminan keamanan dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa agar jika perang berakhir, negara tersebut tak mengalami hal serupa. Namun, negosiasi jaminan keamanan berlangsung alot dan sangat pelan.

Pertemuan Trump dengan Zelensky terjadi usai Presiden AS itu bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada 15 Agustus.

Dalam pertemuan Trump-Putin, tak ada kesepakatan gencatan senjata yang dihasilkan. Para pakar menilai presiden Rusia itu menang besar.

Putin mendapat apa yang dia mau seperti rekonsiliasi hubungan dengan AS hingga disambut bak negara sahabat.

Di kesempatan itu, Trump mengatakan Putin siap bertemu Zelensky untuk membahas upaya negosiasi gencatan. Namun, tak ada rincian lebih lanjut soal ini.

Setelah pertemuan Zelensky, Trump, dan kepala negara Eropa di Gedung Putih, Perdana Menteri Jerman Friedrich Merz mengungkap potensi bilateral Rusia-Ukraina.

Merz mengatakan Putin sepakat untuk bertemu Zelensky dalam dua pekan. Lokasi pertemuan belum ditentukan.

(isa/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK