Israel Gempur RS Nasser Gaza, Jurnalis Al Jazeera sampai Reuters Tewas
Israel lagi-lagi melancarkan serangan brutal ke Rumah Sakit Nasser di Jalur Gaza Palestina menggunakan drone berbahan peledak pada Senin (25/8).
Serangan drone Israel dilaporkan menyasar atap rumah sakit hingga menewaskan total 15 orang termasuk empat jurnalis.
Keempat jurnalis yang meninggal dunia di antaranya ialah pewarta foto Al Jazeera Mohammed Salama, jurnalis kantor berita Reuters Hossam Al Masri, jurnalis NBC Network Moaz Abu Taha, dan jurnalis lepasan (freelance) kantor berita Associated Press (AP) Mariam Abu Daqa.
Seorang jurnalis Reuters lainnya, Hatem Khaled, juga ikut terluka dalam serangan keji Israel ini.
Reuters bahkan memaparkan laporan langsungnya dari rumah sakit tersebut yang diliput oleh Al Masri tiba-tiba mati ketika drone menghantam RS Nasser.
Saksi mata memaparkan Israel tak hanya sekali melancarkan serangan Udara ke RS tersebut, tapi dua kali dalam waktu berdekatan.
Serangan kedua berlangsung kala tim SAR dan petugas medis serta para jurnalis yang masih bertahan berupaya menyelamatkan diri.
Hingga kini, militer Israel dan kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu belum berkomentar soal serangan keji yang terus menyasar rumah sakit dan membunuh anggota pers di Gaza.
Serangan ini terjadi tak lama setelah Israel juga membombardir kemah tim wartawan Al Jazeera di luar gerbang utama Rumah Sakit Al Shifa pada 10 Agustus lalu.
Israel sengaja menargetkan serangan pada tenda dengan dalih salah satu wartawan itu merupakan anggota Hamas. Aksi biadab Israel itu pun memicu kecaman dari seluruh dunia, termasuk negara-negara Barat sekutu Tel Aviv.
Sejak agresi brutalnya berlangsung di Jalur Gaza pada Oktober 2023 lalu, Israel telah membunuh lebih dari 60 ribu orang termasuk 244 jurnalis.
(rds)