Israel Klaim Nyesal Gempur RS di Gaza yang Tewaskan 20 Orang

CNN Indonesia
Selasa, 26 Agu 2025 03:40 WIB
PM Israel Netanyahu mengaku menyesalkan serangan IDF ke RS Nasser di Gaza yang tewaskan 20 orang.
PM Israel Netanyahu mengaku menyesalkan serangan IDF ke RS Nasser di Gaza yang tewaskan 20 orang. (REUTERS/Ronen Zvulun)
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel mengaku sangat menyesalkan gempuran militer IDF ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza pada Senin (25/8) pagi. Penyesalan itu disampaikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pernyataan resmi di media sosial.

Serangan bengis itu menewaskan 20 orang, termasuk petugas medis, sipil, dan lima jurnalis. Penyesalan tersebut disampaikan setelah Presiden AS Donald Trump diberitakan tidak senang dengan langkah militer Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Israel sangat menyesalkan kecelakaan tragis yang terjadi hari ini di Rumah Sakit Nasser di Gaza. Israel menghargai kerja keras para jurnalis, staf medis, dan seluruh warga sipil," kata Netanyahu melalui cuitan di X atau Twitter.

"Otoritas militer sedang melakukan penyelidikan menyeluruh," klaimnya.

"Perang kami adalah melawan Hamas. Tujuan utama kami adalah mengalahkan Hamas dan memulangkan para sandera kami," tambah pernyataan tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Israel sebelumnya lagi-lagi melancarkan serangan brutal ke Rumah Sakit Nasser di Jalur Gaza Palestina menggunakan drone berbahan peledak pada Senin (25/8).

Serangan drone Israel dilaporkan menyasar atap rumah sakit hingga menewaskan total 20 orang termasuk luma jurnalis.

Saksi mata memaparkan Israel tak hanya sekali melancarkan serangan Udara ke RS tersebut, tapi dua kali dalam waktu berdekatan.

Serangan kedua berlangsung kala tim SAR dan petugas medis serta para jurnalis yang masih bertahan berupaya menyelamatkan diri.

Presiden AS Donald Trump kemudian diberitakan mengaku tidak senang dengan serangan Israel ke rumah sakit di Gaza, meski awalnya menyatakan tidak tahu mengenai gempuran tersebut.

"Saya tidak senang dengan hal itu. Saya tidak ingin melihatnya," kata Trump seperti diberitakan Times of Israel, Senin (25/8).

"Pada saat yang sama, kita harus mengakhiri mimpi buruk ini," tambahnya.

Terpisah, Sekjen PBB mengecam dunia yang tidak peduli bahkan abai atas situasi Gaza menyusul serangan bengis Israel ke rumah sakit (RS) yang menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk lima jurnalis.

Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina Philippe Lazzarini mengaku sangat terkejut melihat dunia global yang tetap diam melihat kebengisan Israel di Gaza.

"Serangan itu membungkam suara-suara terakhir yang tersisa dalam melaporkan situasi anak-anak yang meninggal dalam diam di tengah kelaparan," kata Philippe Lazzarini seperti diberitakan AFP pada Senin (25/8).

"Ketidakpedulian dan diamnya dunia ini sungguh mengejutkan."

(chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER