Qatar Sindir Israel Tak Niat Capai Deal Gencatan Senjata di Gaza

CNN Indonesia
Rabu, 27 Agu 2025 04:00 WIB
Qatar, sebagai mediator, menyebut Israel tidak berniat mencapai kesepakatan gencatan senjata demi mengakhiri agresi brutalnya di Jalur Gaza Palestina.
Qatar, sebagai mediator, menyebut Israel tidak berniat mencapai kesepakatan gencatan senjata demi mengakhiri agresi brutalnya di Jalur Gaza Palestina. (Foto: REUTERS/Eduardo Munoz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Qatar menyebut Israel tidak berniat mencapai kesepakatan gencatan senjata demi mengakhiri agresi brutalnya di Jalur Gaza Palestina.

Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan Israel "tidak bersedia mencapai kesepakatan" karena hingga kini belum memberikan tanggapan atas proposal gencatan senjata yang telah diterima Hamas awal bulan ini. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami terus menjalin komunikasi dengan semua pihak untuk mendorong tercapainya kesepakatan gencatan senjata, namun hingga saat ini belum ada respons resmi dari Israel-baik berupa penerimaan, penolakan, maupun penyampaian usulan alternatif," ujar juru bicara Kemlu Qatar, Majed Al Ansari, pada Selasa (26/8) seperti dikutip Middle East Eye.

"Kami tidak menanggapi serius pernyataan media di Israel dan masih menunggu jawaban resmi atas proposal tersebut," tambahnya.

Pernyataan itu disampaikan setelah Hamas pada 18 Agustus memberitahu Mesir dan Qatar bahwa mereka telah menerima proposal gencatan senjata tersebut dan siap melanjutkan kembali perundingan gencatan senjata di Gaza.

Kelompok Hamas Palestina menyetujui proposal gencatan senjata di Jalur Gaza, yang diusulkan Mesir dan Qatar selaku mediator.

Pejabat senior Hamas Bassem Naim dalam unggahan di Facebook menyatakan pihaknya telah memberikan tanggapan ini kepada Mesir dan Qatar.

"Kami berdoa kepada Tuhan agar perang terhadap rakyat kami padam," ucapnya pada Rabu (20/8) seperti dikutip AFP.

Perjanjian gencatan senjata yang disodorkan Mesir dan Qatar mencakup penghentian perang selama 60 hari.

Selama periode ini, Hamas dan Israel mesti bertukar tawanan. Sejumlah warga Palestina yang dipenjara di Israel akan dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan setengah tawanan Hamas yang tersisa di Jalur Gaza.

Saat ini, sebanyak 49 warga Israel masih ditawan di Gaza. Para tawanan termasuk 27 orang yang diyakini telah meninggal.

Salah satu sumber dari kelompok milisi Jihad Islam juga telah menyatakan bahwa tawanan yang tersisa di Gaza akan dibebaskan dalam fase kedua.

Agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, telah menewaskan lebih dari 62 ribu warga Palestina, mayoritas anak-anak dan perempuan.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER