Mahasiswa Malaysia Demo di Depan KBRI KL, Bawa Bendera One Piece

CNN Indonesia
Kamis, 28 Agu 2025 20:00 WIB
Massa mahasiswa Malaysia bersama masyarakat sipil menggelar aksi demo solidaritas di depan Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur, Senin (25/8) malam. Ilustrasi. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekumpulan mahasiswa Malaysia bersama perkumpulan masyarakat sipil menggelar aksi demonstrasi solidaritas di depan Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur, Senin (25/8) malam.

Aksi yang dimulai pukul 20.30 waktu setempat itu digelar sebagai bentuk solidaritas atas demonstrasi memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR RI pada Senin (25/8) lalu yang berbuntut penahanan hampir 400 pedemo.

Aksi ini digerakkan oleh aliansi Liga Mahasiswa Malaysia bersama organisasi masyarakat sipil. Mereka menyatakan keberatan atas tindakan keras aparat kepolisian Indonesia terhadap para pengunjuk rasa.

Koordinator aksi dari Liga Mahasiswa Indonesia, Alih Hani Anwar, menyebut sikap represif dan penahanan aparat keamanan Indonesia terhadap para pedemo hingga wartawan mencoreng prinsip demokrasi.

"Kami menyatakan solidariti tertinggi dan memohon agar kebebasan segera diberikan kepada mereka. Kami mengecam tindakan aparat polisi yang menggunakan kekerasan tidak hanya kepada demonstran tapi juga kepada jurnalis. Kami sifatkan tindakan ini sebagai bentuk pengkhianatan kepada prinsip demokrasi di Indonesia. Hidup mahasiswa hidup rakyat Indonesia," ucap Alih dalam laporan yang dilansir media lokal Malaysia, Astro Awani.

Beberapa pedemo termasuk Alih menyatakan orasinya sambil membentangkan bendera One Piece, yang belakangan marak dipakai masyarakat Indonesia sebagai bentuk protes terhadap pemerintah.

[Gambas:Instagram]

Sementara itu, dalam pernyataan yang dikutip dari KBRI Kuala Lumpur, Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, mengatakan demo berlangsung pada malam hari dan berjalan damai.

Sementara itu, polisi memang menangkap total 351 orang terkait aksi demo 25 Agustus yang berujung ricuh di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, pada Senin (25/8) kemarin.

"Dari 351 orang ditangkap, 155 di antaranya dewasa, kemudian 196 lainnya adalah anak, seseorang yang berusia di bawah 18 tahun," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Selasa (26/8).

Massa mahasiswa berdemonstrasi menyerukan pembubaran DPR RI menyusul kabar soal besar tunjangan gaji anggota wakil rakyat yang makin fantastis, di tengah kinerja pemerintah yang dicap jauh dari kata ideal.

(zdm/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK