Berbagai media internasional menyoroti aksi penggerudukan dan penjarahan yang terjadi di rumah anggota-anggota DPR RI seperti Ahmad Sahroni hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di tengah demonstrasi yang meluas di Indonesia.
Media Malaysia, yakni The Star hingga Malay Mail, melaporkan bahwa rumah anggota DPR Uya Kuya dan Eko Patrio dijarah pada Sabtu (30/8) malam di saat protes meluas terhadap gaji dan tunjangan para anggota DPR.
"Di Duren Sawit, Jakarta Timur, ratusan orang memaksa masuk ke kediaman Uya Kuya, mantan pembawa acara televisi dengan nama asli Surya Utama, dengan merusak gerbang dan mendobrak pintu sebelum melakukan vandalism dan menjarah properti tersebut," demikian laporan Malay Mail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar waktu yang sama, para pengunjuk rasa menargetkan rumah mewah komedian yang menjadi anggota parlemen Eko Patrio (Eko Hendro Purnomo) di kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan."
Media Malaysia tersebut juga menyoroti aksi penjarahan di rumah anggota DPR Ahmad Sahroni di Jakarta Utara. Malay Mail memahami bahwa aksi ini terjadi usai alamat rumah para anggota parlemen tersebar di media sosial.
The Star sementara itu juga menyoroti penjarahan di rumah Sri Mulyani. The Star menyaksikan berbagai video yang beredar yang menunjukkan massa menggeruduk dan membawa kabur berbagai furnitur rumah sang Menteri Keuangan.
"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati adalah salah satu target paling menonjol. Pada 31 Agustus dini hari, massa menggeruduk kediamannya di Bintaro, Jakarta. Video-video menunjukkan massa merusak properti dan membawa kabur barang-barang berharga mulai dari barang elektronik dan lukisan hingga pakaian dan furnitur," tulis The Star.
Media Thailand, Bangkok Post, dalam artikelnya juga menyoroti bahwa ada penjarahan di sejumlah rumah anggota dewan dan menteri ketika demo pecah di RI. Bangkok Post memahami bahwa demo terjadi karena masyarakat Indonesia memprotes tingginya gaji dan tunjangan para anggota DPR, ditambah karena tewasnya seorang pengemudi ojek online oleh polisi.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Media Asing Soroti Demo RI sampai PM Houthi Tewas Dibom Israel |
"Rumah sejumlah politikus dan fasilitas umum dijarah atau dibakar," tulis Bangkok Post.
Bangkok Post pun mewartakan soal keputusan fraksi di DPR untuk mencabut sejumlah fasilitas dan hak istimewa anggota parlemen, yang disampaikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Bangkok Post juga mengabarkan perintah Prabowo terhadap TNI dan Polri untuk menindak tegas para perusuh dan penjarah.
"Prabowo dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan dan didampingi para pimpinan berbagai partai politik, mengatakan ia telah memerintahkan TNI dan Polri untuk menindak tegas para perusuh dan penjarah, seraya memperingatkan bahwa beberapa tindakan tersebut merupakan indikasi 'terorisme' dan 'makar'," tulis Bangkok Post.
Media Singapura, Channel News Asia (CNA), juga memberitakan aksi penjarahan ini dalam artikel berjudul "Indonesia unrest: Prabowo says parliament to remove controversial perks for MPs, suspend errant lawmakers".
CNA melaporkan tentang penjarahan yang terjadi pada larut malam dengan menyasar tokoh-tokoh yang belakangan menjadi sasaran kemarahan publik.
"Di ibu kota dan sekitarnya, para penjara menargetkan setidaknya empat rumah anggota DPR dan kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani. Media lokal Detik melaporkan rumah Sri Mulyani di Bintaro, Tangerang Selatan, dijarah dua kali dalam beberapa jam pada Minggu sesaat setelah tengah malam," tulis CNA.
Media India, Times of India (TOI), juga ikut mewartakan peristiwa serupa. Dalam laporannya, TOI menyoroti bahwa aksi ini terjadi usai wafatnya Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang dilindas kendaraan taktis (rantis) polisi saat demonstrasi di kawasan DPR.
Lihat Juga : |
"Rumah Menteri Sri Mulyani Indrawati di Tangerang Selatan, kota yang berbatasan dengan ibu kota Jakarta, dijarah dalam dua gelombang pada Minggu dini hari, kata Damianus Rudolf, seorang tetangga, kepada AFP," tulis TOI.
TOI melaporkan soal Sri Mulyani yang tak ada di kediaman ketika peristiwa terjadi, dan bahwa aksi ini juga terjadi pada rumah sejumlah anggota DPR.
Media Timur Tengah, Al Arabiya dan Al Jazeera, juga termasuk di antara media asing yang menyoroti peristiwa ini.
Al Jazeera memahami bahwa aksi ini muncul di saat publik mengecam tunjangan anggota DPR dan marah terhadap polisi atas meninggalnya Affan Kurniawan.
"Para perusuh mengacak-acak rumah sejumlah anggota partai politik serta membakar sejumlah instalasi negara saat protes mengguncang kota-kota besar di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara tersebut," lapor Al Jazeera.
"Rumah-rumah anggota partai politik diobrak-abrik serta gedung-gedung negara dibakar, hingga memicu kekhawatiran luas," tulis Al Arabiya.
"Sentimen investor terpukul karena protes tersebut dan mengakibatkan aksi penjualan tajam pada saham dan mata uang Indonesia," lanjut Al Arabiya.
Media Barat seperti CNN, BBC, Bloomberg, dan Financial Times juga ramai-ramai memberitakan peristiwa penjarahan ini.
CNN menyoroti aksi penjarah di rumah Ahmad Sahroni lantaran ucapan kasarnya yang membuat marah warga Indonesia. Sementara BBC menyoroti penjarahan di rumah Sri Mulyani dan aksi tegas Prabowo mengatasi hal ini.
(blq/rds)