Detik-detik Staf KBRI Peru Ditembak 3 Kali saat Bersepeda Hingga Tewas

CNN Indonesia
Selasa, 02 Sep 2025 11:21 WIB
Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, tewas ditembak tiga kali saat bersepeda dengan istri di depan apartemennya. Ilustrasi. (Foto: iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, meninggal dunia usai ditembak di depan apartemennya, Senin (1/9) waktu setempat.

Siaran televisi 24 Horas Edición Central melaporkan kejadian itu terjadi pada Senin malam di Kota Lince.

Zetro sedang bersepeda bersama istrinya ketika seorang pria bersenjata datang mencegatnya. Pria bersenjata itu lantas melepaskan tembakan sebanyak tiga kali.

Usai ditembak, Zetro dilarikan ke Klinik Javier Prado namun dokter menyatakan ia meninggal dunia.

Dilansir dari Panamericana, istri Zetro tidak terluka dalam peristiwa ini. Saat ini ia telah di bawah perlindungan polisi.

Petugas Kepolisian Nasional dan ahli forensik telah tiba di lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti dan menentukan motif pembunuhan.

Sejauh ini, belum ada dugaan yang mengarah kemana pun. Sementara itu, KBRI Lima dan Kementerian Luar Negeri Peru sedang berkoordinasi untuk menanggapi insiden serius ini.

Kementerian Luar Negeri RI telah menyampaikan belasungkawa atas tewasnya Zetro. Zetro merupakan Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima berusia 40 tahun yang baru bertugas di Peru lima bulan lalu.

[Gambas:Instagram]

Menteri Luar Negeri RI Sugiono juga telah menyampaikan belasungkawa terhadap kepergian salah satu stafnya ini. Melalui video yang diunggah di akun Instagram Kemlu RI, Sugiono menuturkan telah meminta Kemlu dan kepolisian Peru untuk menyelidiki kasus ini hingga tuntas.

"Pada pagi hari ini kami mendapatkan berita duka dari lima salah seorang pegawai kemlu saudara zetro leonardo purba beberapa jam yang lalu meninggal dunia di lima karena ditembak oleh orang yang tidak dikenal. saya selaku pimpinan kementerian luar negeri merasakan duka yang begitu mendalam," ucap Sugiono.

Sugioni juga telah meminta Dubes RI di Lima untuk mengikuti terus proses penyelidikan terhadap kasus ini dan memastikan proses pemulangan jenazah ke Indonesia.

(blq/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK