China Imbau Warganya Waspada soal Situasi Demo di Indonesia
China mengeluarkan imbauan bagi warga negara mereka yang berada di Indonesia untuk waspada, di tengah demonstrasi yang meluas beberapa hari terakhir.
Kedutaan Besar China di Jakarta merilis imbauan tersebut dengan menggunakan bahasa Mandarin di situs resmi pada Sabtu (30/8).
"Kedutaan Besar China di Indonesia mengimbau warga negara dan lembaga-lembaga China di Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan keamanan, memantau perkembangan di wilayah setempat secara ketat, meminimalkan kegiatan di luar ruangan yang tidak penting, menjauhi demonstrasi dan protes, serta menghindari area ramai," demikian imbauan Kedubes China.
Kedubes menyarankan jika ada warga China yang berada dalam kondisi atau situasi darurat, dapat menghubungi polisi dan kedutaan untuk mendapat bantuan.
Selain China, dua negara lain seperti Amerika Serikat dan Inggris sebelumnya turut mengeluarkan imbauan serupa.
Dalam situs resmi, pemerintah Inggris merilis "peringatan" berisi wilayah yang harus dihindari pada 30 Agustus dan dinyatakan masih berlaku hingga hari ini Senin (1/9).
"Informasi terkini soal protes di seluruh Indonesia termasuk bentrok kekerasan dan korban jiwa," demikian pernyataan dalam situs tersebut.
Inggris membagi dua kategori terkait imbauan ini: merah dan hijau. Merah untuk daerah yang harus dihindari, sementara hijau daerah yang perlu diperhatikan dengan merujuk ke saran perjalanan.
Wilayah yang bertanda merah mayoritas pegunungan dengan radius 5 hingga 7 km seperti Gunung Lewotobi Laki-laki, Gunung Sinabung, Gunung Semeru, serta Gunung Ruang. Sementara itu, warna hijau hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara itu, Kedutaan Besar AS di Jakarta meminta warga negaranya menghindari area protes dan demonstrasi, memantau media lokal untuk mengetahui pemberitahuan terkini.
"Menghindari keramaian, memberi tahu teman dan keluarga soal keselamatan Anda, waspada terhadap lingkungan sekitar Anda," demikian peringatan kedubes AS.
Dalam beberapa hari terakhir, demonstrasi meluas di Indonesia. Mulanya, pedemo protes kenaikan tunjangan anggota DPR dan menolak kenaikan pajak di tengah ekonomi yang morat-marit.
Demo terus berlanjut hingga ada insiden pengemudi ojek online Affan Kurniawan dilindas hingga tewas oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob pada 28 Agustus. Hari berikutnya, demo meluas menuntut keadilan Affan dan direspons dengan gas air mata serta meriam air.
(isa/dna)