Belgia Ikut Prancis Mau Akui Negara Palestina di PBB

CNN Indonesia
Selasa, 02 Sep 2025 15:15 WIB
Belgia menyatakan akan mengakui negara Palestina di pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), September ini.
Belgia akan akui negara Palestina. (REUTERS/Nathan Howard)
Jakarta, CNN Indonesia --

Belgia menyatakan akan mengakui negara Palestina di pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), September ini.

Sikap Belgia itu menyusul sejumlah negara sekutu Amerika Serikat seperti Prancis, Spanyol, dan Inggris yang akan mengakui negara Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Luar Negeri Belgia Maxime Prevot menyatakan melalui akun media sosial X (dahulu Twitter) bahwa keputusan itu diambil menyusul bencana kemanusiaan yang terjadi di Palestina, khususnya di Jalur Gaza.

Langkah ini juga dilakukan karena mempertimbangkan kewajiban internasional, termasuk kewajiban untuk mencegah risiko genosida.

"Belgia akan mengakui Palestina di Majelis Umum PBB! Dan sanksi tegas akan dijatuhkan kepada pemerintah Israel," tulis Prevot pada Selasa (2/9) di X.

Prevot menyampaikan sanksi yang akan dijatuhkan Belgia terhadap Negeri Zionis meliputi 12 sanksi, yang mencakup larangan impor dari Israel, peninjauan kebijakan pengadaan pemerintah dengan perusahaan Israel, pembatasan bantuan konsuler bagi warga Belgia yang tinggal di permukiman ilegal berdasarkan hukum internasional, potensi penuntutan, larangan penerbangan dan transit, serta pencantuman dua menteri ekstremis Israel serta beberapa pemukim sebagai "persona non grata".

Prevot turut mengatakan Belgia akan mendukung langkah-langkah penangguhan kerja sama dengan Israel di tingkat Eropa, seperti penangguhan Perjanjian Asosiasi dengan Uni Eropa, penangguhan program penelitian, penangguhan kerja sama teknis, dan lainnya.

"Belgia akan mengakui Palestina dalam inisiatif bersama antara Prancis dan Arab Saudi. Ini merupakan sinyal politik dan diplomatik yang kuat untuk menjaga prospek solusi dua negara dan untuk menyoroti kecaman terhadap ambisi ekspansionis Israel," ucapnya.

Dalam pernyataan yang sama, Prevot juga menegaskan bahwa milisi Hamas Palestina juga akan menerima beberapa sanksi serupa, yakni dimasukkannya sejumlah pemimpin Hamas ke dalam daftar "persona non grata".

Prevot juga menyatakan Belgia tak akan membiarkan Hamas menjalankan kembali pemerintahan di Palestina.

Pernyataan Prevot ini disampaikan menjelang pertemuan Majelis Umum PBB yang dimulai pada 9 September ini.

Sejumlah negara mulai dari Prancis, Kanada, Inggris, Malta, Portugal, hingga Australia telah menyatakan akan mengakui negara Palestina dalam pertemuan tersebut.

Agresi Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 63.500 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan. Agresi brutal yang telah berlangsung sejak Oktober 2023 ini telah menyebabkan warga Gaza mengalami bencana kelaparan.

Integrated Food Security Phase Classification (IPC) pada 22 Agustus merilis laporan yang menyatakan bahwa lebih dari setengah juta warga Gaza saat ini menghadapi kelaparan, kemiskinan, dan kematian. Setidaknya 132 ribu anak berusia lima tahun berisiko mengalami kekurangan gizi akut.

Lebih dari 43 ribu di antaranya juga disebut akan menghadapi kondisi yang mengancam jiwa dalam beberapa bulan mendatang.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER