Fakta-fakta Terbaru Staf KBRI di Lima Zetro Leonardo Tewas Ditembak

CNN Indonesia
Rabu, 03 Sep 2025 07:30 WIB
Berikut fakta-fakta staf KBRI Zetro Leonardo Purba di Lima, Peru, tewas ditembak.
Ilustrasi. Fakta-fakta staf KBRI di Lima, Zetro Leonardo, tewas ditembak. (Istockphoto/Fergregory)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima Peru, Zetro Leonardo Purba, tewas usai ditembak orang tak dikenal di Peru pada Senin (1/9) malam.

Kematian dia dikonfirmasi Menteri Luar Negeri RI Sugiono dalam pernyataan resmi berbentuk video pada hari ini, Selasa (2/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada pagi hari ini kami mendapatkan berita duka dari Lima. Seorang pegawai Kemlu RI saudara Zetro Leonardo Purba beberapa jam yang lalu meninggal dunia di Lima karena ditembak oleh orang tidak dikenal," kata Sugiono dalam video resmi.

KBRI Lima juga menyampaikan duka dalam story di akun media sosial mereka Instagram @indonesiainlima.

"Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga diberikan keikhlasan dan kesabaran," demikian dalam story yang diunggah KBRI Lima di Instagram.

Berikut fakta-fakta staf KBRI di Lima tewas ditembak.

Ditembak tiga kali

Siaran televisi 24 Horas Edición Central melaporkan kejadian itu terjadi pada Senin malam di Kota Lince.

Zetro sedang bersepeda bersama sang istri ketika laki-laki bersenjata datang mencegatnya. Orang tak dikenal itu lantas melepaskan tembakan tiga kali ke staf KBRI ini.

Zetro sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, tetapi nyawanya tak tertolong. Istrinya tak mengalami luka dan saat ini berada di bawah perlindungan polisi.

Menlu desak penyelidikan

Dalam pernyataan di video, Sugiono mengatakan telah berkomunikasi dengan pihak berwenang Peru dan meminta penyelidikan secara menyeluruh dan sesegera mungkin.

"Kami sudah menyampaikan ke pihak Kemlu Peru dan kepolisian di sana untuk bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas," kata dia.

Menlu RI telepon Menlu Peru bahas Zetro

Dalam unggahan resmi di media sosial X, Sugiono mengatakan telah berbincang dengan Menu Peru Elmer Schieler membahas insiden yang menimpa Zetro.

Dia meminta pemerintah Peru melakukan penyelidikan menyeluruh dan memberikan perlindungan bagi staf perwakilan Indonesia di luar negeri.

"Berbicara dengan Menlu Peru Elmer Schialer @CancilleriaPeru untuk menyampaikan permintaan Indonesia agar dilakukan penyelidikan menyeluruh terkait wafatnya rekan kami, Bapak Zetro Leonardo Purba @kbrilima. Kami percaya Peru akan memastikan perlindungan terbaik bagi staf kedutaan kami, keluarga, dan warga negara Indonesia di sana" tulis akun resmi Kementerian Luar Negeri RI.

Jenazah akan diautopsi

Direktur Pelindungan warga negara Indonesia (WNI) Judha Nugraha mengatakan jenazah Zetro akan diautopsi sebelum dibawa kembali ke Indonesia.

"Jenazah masih harus menjalani autopsi besok [Rabu 3/9], untuk proses penyelidikan polisi," kata Judha dalam pernyatan resmi.

Jika sudah dapat izin dari polisi, kata dia, perlu waktu lima hari kerja untuk proses administrasi dan proses pemulasaran.

Kemlu bantu repatriasi jenazah

Sugiono, dalam pernyataan di video, meminta KBRI Lima membantu untuk melakukan proses-proses pemulangan jenazah ke Indonesia.

"Dan dalam kesempatan ini juga saya sampaikan kepada rekan-rekan Kemlu di luar negeri untuk tetap sabar, tabah dan tegar, dan yang pasti di mana pun saudara-saudara berada tetaplah jadikan faktor keselamatan sebagai sesuatu yang utama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita kepada bangsa dan negara," ungkap dia.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER