Korban Tewas Gempa Afghanistan Tembus 1.400 Orang

CNN Indonesia
Rabu, 03 Sep 2025 15:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru bicara pemerintahan sementara Afghanistan Zabihullah Mujahid mengatakan korban tewas akibat gempa pada Minggu (31/8) tembus hingga lebih dari 1.400 orang.

Sedikitnya 3.251 orang juga terluka dan lebih dari 8.000 rumah dilaporkan hancur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Kesehatan Afghanistan menyatakan jumlah korban tewas bertambah seiring dengan operasi penyelamatan yang masih berlanjut di sejumlah daerah terpencil.

Provinsi Kunar merupakan yang paling terdampak gempa dengan jumlah korban tewas mencapai 1.411 orang. Sebanyak 3.124 orang sementara itu mengalami luka dan 5.412 rumah hancur.

Juru bicara pemerintahan sementara di Provinsi Kunar, Abdul Ghani, mengatakan jumlah korban masih dapat terus meningkat mengingat operasi penyelamatan masih terus dilakukan.

"Jumlah korban tewas kemungkinan meningkat karena masih banyak orang terjebak di bawah reruntuhan," katanya kepada Anadolu Agency.

Dia menambahkan bahwa puluhan rumah hancur di distrik Nur Gal, Sawki, Watpur, Manogi, dan Chapa Dara.

Pemerintah sementara Afghanistan saat ini telah mengirim bantuan dan tim medis ke wilayah tersebut.

Gempa bumi mengguncang empat provinsi timur Afghanistan pada Minggu (31/8) malam.

Ini merupakan gempa besar ketiga yang melanda Afghanistan sejak pemerintahan Taliban kembali ke tampuk kuasa pada Agustus 2021.

Survei Geologi AS mencatat gempa bermagnitudo 6.0 terjadi pada pukul 23.47 waktu setempat. Gempa berpusat di dekat Jalalabad dengan kedalaman 8 kilometer.

Setelah gempa pertama, gempa susulan juga terjadi dengan magnitudo sekitar 4-5.

Gempa kedua terjadi 20 menit setelah yang pertama dengan kedalaman 10 km. Lalu, gempa susulan berikutnya dengan magnitudo 5,2 terjadi, dengan kedalaman yang sama.

Afghanistan kerap diguncang gempa. Pada 2023, gempa dengan magnitudo 6,3 mengguncang negara ini. Imbas bencana tersebut, setidaknya 4.000 orang tewas.

(blq/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER