RI Kirim Nota Diplomatik ke Peru soal Penembakan Zetro Leonardo Purba

CNN Indonesia
Kamis, 04 Sep 2025 10:25 WIB
Kemlu RI mengirim nota diplomatik kepada Peru meminta agar memfokuskan penyelidikan menyeluruh penembakan staf KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba.
Kemlu RI mengirim nota diplomatik kepada Peru meminta agar memfokuskan penyelidikan menyeluruh penembakan staf KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Luar Negeri RI mengirim nota diplomatik kepada Peru berisikan permintaan agar pihak berwenang memfokuskan penyelidikan menyeluruh penembakan staf KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba.

Juru bicara Kemlu RI Vahd Nabyl A. Mulachela mengatakan KBRI Lima telah berkoordinasi dengan pihak berwenang Peru untuk terus mengawal investigasi dan mendapatkan motif pembunuhan Zetro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KBRI Lima juga sudah menyampaikan nota diplomatik ke Kementerian Luar Negeri Peru agar proses penanganan kasus ini mendapat atensi yang besar," kata Nabyl melalui video kepada wartawan pada Kamis (4/9).

Nabyl menuturkan polisi sudah mengamankan rekaman CCTV, melakukan autopsi, dan memeriksa sejumlah saksi mata terkait kasus ini.

"Menlu Sugiono juga telah berkomunikasi langsung dengan Menlu Peru untuk mendorong investigasi berjalan transparan, cepat, dan menyeluruh, termasuk pengembalian jenazah," ucapnya.

"Proses autopsi sudah berlangsung pada tanggal 2 September dan harapannya pengembalian jenazah dapat dilakukan minggu ini," ujar Nabyl menambahkan.

Nabyl memastikan KBRI Lima dibantu dengan kepolisian setempat memperketat penjagaan istri mendiang Zetro dan kedua anaknya. Ia menuturkan demi keamanan, KBRI Lima juga telah memindahkan istri dan anak-anak Zetro ke tempat yang lebih aman.

Zetro tewas setelah ditembak orang tak dikenal beberapa kali saat pulang bersepeda dengan istrinya di depan apartemennya di Kota Lince pada Senin (1/9).

Kepolisian Nasional Peru menyatakan zetro tewas ditembak oleh pembunuh bayaran.

Komisaris Polisi Peru D. Guivar Z. mengatakan kasus ini merupakan pembunuhan pertama oleh pembunuh bayaran yang tercatat tahun ini di Kota Lince.

Kepolisian Lince saat ini disebut tengah melakukan investigasi bersama dengan Seksi Investigasi Kriminal (SEINCRI). Sejauh ini, motif serangan masih belum diketahui namun tampak sudah mengincar korban sejak beberapa hari sebelumnya, demikian dilaporkan La Republica.

Laporan awal pihak berwenang juga menyebutkan bahwa para pelaku diduga merupakan warga negara asing, berdasarkan ciri fisik yang terekam kamera keamanan.

Laporan Associated Press juga mengutip pernyataan Menteri Dalam Negeri Peru Carlos Malaveryang yang menganggap insiden ini "pembunuhan berencana dalam bentuk pembunuhan dengan bayaran."

"Mereka (para pelaku) telah menunggunya (Zetro) dan peluru-pelurunya menembak kepalanya; mereka ingin membunuhnya," kata Malaver terkait para pelaku yang sampai sekarang masih dalam pencarian aparat.

Kasus pembunuhan di Peru belakangan dilaporkan memang meningkat. Sejak Januari 2025, ada lebih dari 450 pembunuhan yang tercatat di negara itu.

Jumlah pembunuhan oleh pembunuh bayaran juga melonjak signifikan dalam beberapa tahun terakhir, demikian dilaporkan The New York Times.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER