Sorotan internasional soal demonstrasi yang meluas di Indonesia sampai penembakan staf Kedutaan Besar RI di Lima, Peru, menjadi perhatian berita internasional pada Selasa (2/9).
Berikut kilas berita internasional:
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights/OHCHR) buka suara terkait demo yang meluas di Indonesia dan diwarnai kekerasan oleh aparat.
Juru bicara OHCHR Ravina Shamdasani meminta aparat Indonesia mematuhi aturan hukum yang berlaku dalam menangani para demonstran.
Shamdasani juga mendesak investigasi menyeluruh cepat dan independen terkait penggunaan kekuatan dalam gelombang demonstrasi yang terjadi di Indonesia.
Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, meninggal dunia usai ditembak di depan apartemennya, Senin (1/9) waktu setempat.
Siaran televisi 24 Horas Edición Central melaporkan kejadian itu terjadi pada Senin malam di Kota Lince.
Zetro sedang bersepeda bersama istrinya ketika seorang pria bersenjata datang mencegatnya. Pria bersenjata itu lantas melepaskan tembakan sebanyak tiga kali. Usai ditembak, Zetro dilarikan ke Klinik Javier Prado namun dokter menyatakan ia meninggal dunia.
Diaspora Indonesia di New York, Amerika Serikat, hingga Melbourne, Australia, menggelar long march sebagai aksi solidaritas atas demonstrasi yang berlangsung sepekan terakhir di RI.
Ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di New York pada Senin (1/9) menggelar aksi tersebut dari Central Park menuju Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York.
Aksi itu dipublikasi di media sosial oleh akun @logos_id. Tampak para diaspora Indonesia berjalan sambil mengenakan pakaian serba hitam.
(rds)