Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan siap bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky jika pertemuan berlangsung di Moskow untuk membahas negosiasi gencatan senjata.
Putin menyampaikan kesiapan itu saat konferensi pers di sela-sela parade militer di Bejing, China pada Rabu (3/9). Dia mengatakan pertemuan dengan Zelensky atas permintaan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat di Alaska.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tak pernah menolak ini, asalkan pertemuannya dipersiapkan dengan matang dan bisa menghasilkan beberapa hasil potensial yang positif," kata Putin, dikutip Anadolu Agency.
Dia lalu berujar, "Donald bertanya ke saya apakah bisa mengatur pertemuan semacam itu. Saya menjawab ya, itu mungkin. Pada akhirnya, jika Zelensky siap, biarkan dia datang ke Moskow, lalu pertemuan kita akan terlaksana."
Putin yakin ada kemungkinan untuk menyepakati solusi yang bisa diterima semua pihak guna mengakhiri konflik di Ukraina.
Terutama saat ini, suasana pemerintahan AS baik di bawah pemerintahan Trump.
"Kami melihat bukan cuma seruan mereka, tetapi juga keinginan tulus untuk menemukan solusi ini. Saya pikir ada secercah harapan di ujung terowongan," ungkap Putin.
Dia lalu menyinggung putaran negosiasi pada 2022 lalu. Ketika itu, dia mengusulkan otoritas Ukraina menghormati pilihan rakyat yang tinggal di tenggara negara tersebut, menarik pasukan, dan mengakhiri konflik.
"Dan saya harus mengatakan bahwa, secara keseluruhan, usulan ini tak memicu penolakan sepenuhnya," ungkap Putin.
Putin lanjut bercerita, saat Rusia menarik pasukan dari sekitar Kyiv atas permintaan Barat situasinya langsung berubah dan makin panas.
Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Sejak saat itu, putara negosiasi sempat berlangsung. Namun, pembicaraan gagal mencapai kesepakatan dan dengan demikian gagal mencapai gencatan senjata.
(isa/bac)