Xi Jinping meyakinkan Kim Jong Un bahwa Korea Utara adalah partner penting bagi China dan posisi tersebut "tidak akan berubah". Xi meyakinkan Kim bahwa ia mementingkan "persahabatan tradisional" dengan Korut.
Pada pertemuan bilateral kedua pemimpin di Balai Agung Rakyat Beijing pada Kamis (4/9) malam, Xi Jinping menegaskan China bersedia mempertahankan, mengonsolidasikan, dan mengembangkan hubungan bilateral,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak peduli bagaimana situasi internasional berubah, posisi ini tidak akan berubah," kata Xi Jinping kepada Kim Jong Un, seperti diberitakan AFP.
Selain itu Xi juga mengatakan bahwa Beijing bersedia untuk meningkatkan komunikasi strategis dengan Korut dan memperdalam saling pengertian dan persahabatan.
"Kedua negara harus memperkuat koordinasi dalam urusan internasional dan menjaga kepentingan bersama," ungkap Xi Jinping.
Dalam momen hangat tersebut, Xi Jinping dan Kim Jong Un juga menggelar acara minum teh dan makan malam bersama. Kim Jong Un lalu meninggalkan Beijing untuk kembali ke Pyongyang usai makan malam, dengan menggunakan kereta lapis baja.
Kim Jong Un dan putrinya Kim Ju Ae tiba di Beijing untuk menghadiri undangan Parade Militer perayaan hari kemenangan China pada Perang Dunia II. Kim Jong un terakhir kali ke China pada 2019 lalu.
Hubungan bilateral China dan Korut terjalin melalui "pertumpahan darah" Perang Korea pada tahun 1950-an. Kala itu, Beijing memberi dukungan diplomatik, ekonomi, dan politik untuk Korut.