Israel Luncurkan Serangan Tahap 2 Rebut Gaza City

CNN Indonesia
Jumat, 05 Sep 2025 14:30 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat Israel Eyal Zamir menyatakan serangan tahap dua Negeri Zionis untuk merebut Gaza City telah dimulai. (AFP/THOMAS COEX).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Eyal Zamir menyatakan serangan tahap dua Negeri Zionis untuk merebut Gaza City telah dimulai.

"Kami telah memasuki fase kedua Operasi Kereta Gideon untuk mencapai tujuan perang. Memulangkan sandera adalah misi moral dan nasional kami," ujar Zamir pada Rabu (3/9).

Ini merupakan serangan fase dua Israel terhadap kota di utara Jalur Gaza, Palestina, tersebut.

Pada 8 Agustus, Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk secara bertahap menduduki kembali Jalur Gaza, yang dimulai dengan Gaza City.

Brigade Al Qassam, sayap bersenjata milisi Hamas Palestina, telah merespons pengumuman serangan tahap dua ini.

Mereka balas mengumumkan peluncuran Operasi Staf Musa yang diklaim telah mula menyerang kendaraan-kendaraan militer Israel di Kota Jabalia, utara Gaza.

Pada Kamis (4/9), media lokal Israel melaporkan bahwa pasukan Israel bakal mengusir paksa warga di Gaza City dalam beberapa hari ke depan.

Militer Zionis saat ini disebut sedang bersiap mengeluarkan perintah evakuasi untuk Gaza City.

Netanyahu pada 20 Agustus lalu mengaku telah memerintahkan percepatan rencana pendudukan Jalur Gaza. Perintah itu dikeluarkan meskipun komunitas internasional telah mengecam keras langkah tersebut.

Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 64.200 jiwa. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.

Agresi brutal yang telah berlangsung sejak Oktober 2023 ini telah menyebabkan warga Gaza mengalami bencana kelaparan.

Integrated Food Security Phase Classification (IPC) pada 22 Agustus lalu merilis laporan yang menyatakan lebih dari setengah juta warga Gaza saat ini menghadapi kelaparan, kemiskinan, dan kematian.

Setidaknya 132 ribu anak berusia lima tahun berisiko mengalami kekurangan gizi akut.

Lebih dari 43 ribu di antaranya juga disebut akan menghadapi kondisi yang mengancam jiwa dalam beberapa bulan mendatang.

(blq/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK