Total 300 Pekerja Korsel Ditangkap dalam Razia Pabrik Baterai Hyundai

CNN Indonesia
Minggu, 07 Sep 2025 04:45 WIB
Lebih dari 300 warga Korea Selatan ditangkap dalam razia imigrasi besar di pabrik baterai Hyundai-LG di Georgia, AS.
Ilustrasi. Total 300 warga Korea Selatan disebut ditangkap dalam razia di pabrik batere Hyundai yang dilakukan Amerika Serikat. (iStockphoto/SimonSkafar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Korea Selatan menyatakan lebih dari 300 warganya termasuk di antara 475 orang yang ditangkap otoritas imigrasi Amerika Serikat (AS) dalam sebuah penggerebekan di pabrik baterai Hyundai-LG di negara bagian Georgia. Razia itu disebut sebagai operasi terbesar di satu lokasi sejak Presiden Donald Trump meluncurkan kebijakan ketat terhadap imigran.

Rekaman yang dirilis otoritas AS menunjukkan para pekerja diborgol tangan dan kakinya sebelum dimasukkan ke dalam bus tahanan. Menurut agen investigasi dari Departemen Keamanan Dalam Negeri, Steven Schrank, operasi ini merupakan hasil penyelidikan berbulan-bulan terkait dugaan praktik kerja ilegal dan pelanggaran hukum federal.

"Ini bukan operasi imigrasi biasa di mana agen masuk lalu mengangkut pekerja. Ini adalah investigasi kriminal," ujar Schrank mengutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Hyun menyebut pihaknya "sangat prihatin" dan merasa bertanggung jawab atas penangkapan massal tersebut. Dia bahkan membuka kemungkinan melakukan kunjungan ke Washington untuk membicarakan langsung kasus ini.

Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Park Yoon-joo juga menyampaikan protes kepada pejabat AS, menegaskan bahwa aktivitas ekonomi perusahaan Korea dan hak warga negaranya tidak boleh dirugikan oleh operasi penegakan hukum.

LG Energy Solution mengonfirmasi bahwa 47 karyawannya ikut ditahan, terdiri dari 46 warga Korea Selatan dan satu warga Indonesia. Perusahaan itu menambahkan, sekitar 250 pekerja lain yang ditangkap diyakini berasal dari kontraktor mereka. LG menyatakan akan menangguhkan perjalanan dinas ke AS hingga situasi membaik.

Hyundai, di sisi lain, menegaskan bahwa tidak ada pekerja yang ditahan merupakan karyawan langsung perusahaan.

Trump, saat ditanya wartawan mengenai razia ini, berkomentar singkat: "Mereka adalah imigran ilegal, dan ICE hanya menjalankan tugasnya."

Schrank menambahkan sebagian pekerja masuk ke AS tanpa dokumen sah, sementara lainnya datang dengan visa yang tidak mengizinkan mereka bekerja atau telah melewati batas izin tinggal.

Korea Selatan merupakan salah satu investor terbesar di sektor otomotif dan elektronik AS, dengan miliaran dolar ditanamkan untuk membangun pabrik, termasuk di Georgia. Pada Juli lalu, Seoul bahkan berjanji menggelontorkan investasi sebesar US$350 miliar di AS.

Namun, langkah Trump yang berusaha menghidupkan kembali sektor manufaktur dalam negeri bersamaan dengan kebijakan imigrasi kerasnya kini menimbulkan ketegangan baru dalam hubungan ekonomi kedua negara.

(tis/tis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER