Daftar Eks PM Jepang yang Mundur, Ada yang Melanggar Janji Pemilu

CNN Indonesia
Senin, 08 Sep 2025 17:01 WIB
Berikut daftar para eks PM Jepang yang memilih mundur dari jabatannya karena sejumlah alasan.
PM Jepang Shigeru Ishiba mundur. (via REUTERS/Toru Hanai)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, mengundurkan diri dari jabatannya pada hari ini, Minggu (7/9).

Shigeru Ishiba mundur atas desakan dari internal partainya yang meningkat, terutama agar ia bertanggung jawab atas kekalahan bersejarah yang dialami Partai Demokrat Liberal (LDP) dalam pemilu parlemen pada Juli lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mundurnya perdana menteri di Jepang bukan yang pertama. Sudah beberapa kali PM Jepang mundur dengan alasan yang berbeda-beda, namun merujuk pada tanggungjawab sebagai pejabat publik.

Berikut daftar para mantan PM Jepang yang memilih mundur dari jabatannya karena sejumlah alasan.

Shinzo Abe

Shinzo Abe duduk di kursi perdana menteri pada 26 September 2006. Namun setahun kemudian memutuskan mundur dengan alasan kesehatan.

Setelah sembuh, Abe kembali terjun di dunia politik dan berhasil menjadi PM Jepang pada 26 Desember 2012. Namun pada 16 September 2020 dia kembali mengumumkan pengunduran dirinya dengan alasan yang sama.

"Meskipun masih ada satu tahun lagi dalam masa jabatan saya dan ada tantangan yang harus dihadapi, saya telah memutuskan untuk mundur sebagai perdana menteri," kata Abe seperti dikutip dari CNN, 28 Agustus 2020.

Dia pun minta maaf pada masyarakat Jepang sebab tidak bisa menyelesaikan masa jabatannya. Menurut Abe, itu adalah keputusan yang sulit.

"Saya harus melawan penyakit dan perlu dirawat," katanya berterus terang.

Yasuo Fukuda

Yasuo Fukuda naik jadi PM Jepang pada 26 September 2007 menggantikan Shinzo Abe, namun pemerintahannya hanya bertahan 11 bulan.

Pada 24 September 2008, Fukuda mundur dari jabatan perdana menteri dengan alasan Partai Demokrat Liberal tempatya bernaung, kehilangan kendali di majelis tinggi parlemen.

Tapi bukan hanya urusan partai semata, keputusannya juga karena ekonomi Jepang di bawah kepemimpinannya yang tidak baik-baik saja. Misalnya, kenaikan harga di mana-mana sehingga membuat tingkat keterpercayaannya anjlok.

Naoto Kan

Naoto Kan mundur sebagai PM Jepang sejak 2 September 2011 setelah menjabat sejak 8 Juni 2010.

Dalam usia pemerintahan yang singkat itu, Naoto merasa gagal dalam menangani krisis radiasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang lumpuh akibat tsunami yang menerjang Jepang lima bulan sebelumnya. Tapi sebelum mundur, Naoto sempat mendapat mosi tidak percaya yang dilayangkan parlemen Jepang.

Yukio Hatoyama

Yukio Hatoyama adalah Perdana Menteri Jepang yang menjabat mulai 16 September 2009 menggantikan Taro Aso. Namun pada 2 Juni 2010, Yukio mundur dari jabatannya dengan alasan gagal memenuhi janji kampanyenya.

Selama kampanye, dia berjanji untuk memindahkan pangkalan militer AS dari pulau Okinawa ke pulau lain. Sebab, warga Okinawa sudah gerah dengan keberadaan pangkalan militer Amerika Serikat tersebut yang disebut menimbulkan kebisingan hingga kejahatan.

Namun setelah menjabat, janji itu tidak direalisasikannya. Dia memang memindahkan pangkalan militer itu, dari Futenma ke distrik Henoko yang masih berada dalam wilayah Okinawa. Keputusan tersebut dikaitkan dengan tekanan dari AS. Yukio pun memilih mundur.

Yoshide Suga

Yoshihide Suga adalah PM Jepang ketika Covid-19 merebak di dunia termasuk Jepang. Namun merasa tak sanggup menangani bencana tersebut yang butuh tenaga dan dana ekstra, pada 29 September 2021, Yoshihide Suga mengumumkan mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri.

Padahal, Suga baru satu tahun mengambil alih posisi Shinzo Abe yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan yang memburuk. Suga dinilai tak becus dalam menangani Covid dan memilih mundur sebagai bentuk tanggungjawab.

"Dalam satu tahun sejak saya menjadi perdana menteri, saya sudah mencurahkan seluruh kekuatan untuk menangani berbagai masalah yang dihadapi negara, dengan langkah-langkah anti-virus corona di garis depan," kata Suga saat mengumumkan pengunduran dirinya dikutip AFP.

(imf/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER