Netanyahu Minta Warga Gaza Mengungsi Sebelum Serangan Mematikan Israel

CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2025 05:20 WIB
Warga Gaza diminta pergi oleh PM Israel Benjamin Netanyahu, peringatan ini datang usai terjadi insiden penembakan di Yerusalem.
Warga Gaza diminta pergi oleh PM Israel Benjamin Netanyahu, peringatan ini datang usai terjadi insiden penembakan di Yerusalem. (REUTERS/ABIR SULTAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan penduduk Kota Gaza pada Senin (8/9) segera mengungsi sebab serangan mematikan militer ke pusat kota terbesar di Palestina itu bakal meningkat.

Pemboman Gaza oleh Israel semakin intensif sebagai langkah persiapan operasi penaklukannya. Hal ini tetap dilakukan meski negara-negara Barat dan lembaga-lembaga bantuan telah berulang kali mendesak Israel berhenti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Senin setidaknya 39 orang telah tewas karena serangan Israel di Palestina, termasuk 25 orang di Gaza, menurut keterangan Badan pertahanan sipil Gaza seperti diberitakan AFP.

Peringatan Netanyahu muncul beberapa jam setelah terjadi insiden penembakan warga sipil di Yerusalem oleh dua orang Palestina. Insiden ini adalah serangan paling mematikan di Yerusalem usai perang Gaza berkecamuk.

Menteri Luar Negeri Gideon Saar mengatakan enam orang tewas dalam insiden tersebut. Sementara kepolisian mengungkap dua orang penembak tewas oleh seorang petugas keamanan dan seorang warga sipil bersenjata.

"Biar menjadi jelas: pembunuhan ini memperkuat tekad kami untuk memerangi terorisme," kata Netanyahu menanggapi penembakan itu.

Menteri pertahanan Israel, Israel Katz, sebelumnya telah memperingati Hamas meletakkan senjata atau menghadapi pemusnahan.

"Ini peringatan terakhir bagi para pembunuh dan pemerkosa Hamas di Gaza dan di hotel-hotel mewah di luar negeri: Bebaskan para sandera dan letakkan senjata kalian -- atau Gaza akan dihancurkan dan kalian akan dibasmi," kata Katz di X.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER