Qatar Kutuk Keras Israel yang Bombardir Kota Doha: Serangan Kriminal

CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2025 21:58 WIB
Israel melancarkan serangan ke Doha, Qatar, pada Selasa (9/9) menargetkan para pejabat senior Hamas yang berkumpul membahas proposal gencatan senjata di Gaza.
Bangunan tempat tinggal di Doha, Qatar yang dibombardir Israel. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Israel melancarkan serangan ke Doha, Qatar, pada Selasa (9/9) untuk menargetkan para pejabat senior Hamas yang berkumpul untuk membahas proposal gencatan senjata AS terbaru untuk Gaza.

Laporan media lokal menyebut ada sekitar 12 serangan udara Negeri Zionis yang menghantam bangunan tempat tinggal di Doha. Beberapa ledakan terdengar di seluruh kota, dengan asap terlihat mengepul di atas distrik Katara.

Qatar mengutuk keras apa yang digambarkannya sebagai "serangan pengecut Israel". Qatar juga membenarkan bahwa serangan itu telah menghantam bangunan tempat tinggal yang menampung beberapa anggota biro politik Hamas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Serangan kriminal ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap semua hukum dan norma internasional, dan menimbulkan ancaman serius bagi keamanan dan keselamatan warga Qatar dan penduduk di Qatar," kata kementerian luar negeri Qatar dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Middle East Eye.

"Negara Qatar mengutuk keras serangan ini, dan menegaskan bahwa tidak akan menoleransi perilaku sembrono Israel dan gangguan keamanan regional yang terus berlanjut, maupun tindakan apa pun yang menargetkan keamanan dan kedaulatannya," lanjut pernyataan tersebut.

Kementerian itu menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung pada tingkat tertinggi, dan rincian lebih lanjut akan diumumkan setelah tersedia.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan serangan itu, menyatakan bahwa mereka menargetkan kepemimpinan senior Hamas. Namun, tidak ada konfirmasi segera tentang siapa yang terkena atau kondisi mereka.

Sebuah sumber senior Hamas mengatakan kepada Al Jazeera bahwa delegasi negosiasi gerakan Palestina, yang dipimpin oleh Khalil al-Hayya, selamat dari upaya pembunuhan tersebut.

Dalam 24 jam terakhir, serangan yang diduga dilakukan oleh Israel dilaporkan terjadi di lima negara Arab, termasuk Lebanon, Suriah, Qatar, Palestina, dan Tunisia. Meskipun Israel telah menyerang sejumlah negara Arab dan Muslim di kawasan itu dalam beberapa pekan dan bulan terakhir, serangan pada hari Selasa ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Hingga saat ini, Israel belum pernah menyerang negara Dewan Kerjasama Teluk (Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Bahrain, dan Oman). Negara-negara Teluk ini memiliki hubungan dekat dengan Amerika Serikat, mitra terdekat Israel di kancah internasional.

Qatar adalah tuan rumah bagi salah satu pangkalan terpenting Washington di kawasan itu: pangkalan udara al-Udeid. Pangkalan ini menampung lebih dari 8.000 personel Amerika, dan merupakan markas regional Komando Pusat AS.

Media Israel melaporkan bahwa serangan udara di Doha telah dikoordinasikan sebelumnya dengan pemerintah AS. Channel 12 menyatakan bahwa serangan itu disetujui oleh Presiden AS Donald Trump.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER