Israel melalui kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bertanggung jawab penuh atas serangan udara di Kota Doha, Qatar pada Selasa (9/9).
Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan serangan itu, menyatakan bahwa mereka menargetkan kepemimpinan senior Hamas, yang sedang berkumpul di Doha membahas gencatan senjata AS terbaru untuk Gaza.
Kantor Perdana Menteri Israel mengisyaratkan bahwa Negeri Zionis itu bertindak sendiri dalam serangannya di ibu kota Qatar tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tindakan hari ini terhadap para pemimpin teroris Hamas adalah operasi Israel yang sepenuhnya independen," kata kantor Netanyahu dalam sebuah unggahan media sosial, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (9/9).
"Israel yang memulainya, Israel yang melakukannya, dan Israel bertanggung jawab penuh," sambung pernyataan itu.
Baik militer Israel maupun Netanyahu tidak secara eksplisit merujuk lokasi serangan di ibu kota Qatar dalam pernyataan mereka.
Beberapa ledakan terdengar di seluruh kota, dengan asap terlihat mengepul di atas distrik Katara. Menurut laporan media, sekitar 12 serangan udara menghantam bangunan tempat tinggal.
Sebuah sumber senior Hamas mengatakan kepada Al Jazeera bahwa delegasi negosiasi gerakan Palestina, yang dipimpin oleh Khalil al-Hayya, selamat dari upaya pembunuhan tersebut.
Pejabat sayap kanan Israel, Bezalel Smotrich, yang juga Menteri Keuangan, memuji serangan yang menargetkan kepemimpinan Hamas, dengan menyebutnya sebagai "keputusan yang tepat".
"Teroris tidak memiliki dan tidak akan memiliki kekebalan dari tangan besi Israel di mana pun di dunia," kata Smotrich dalam sebuah unggahan media sosial.
Qatar sendiri mengutuk keras apa yang digambarkannya sebagai "serangan pengecut Israel". Qatar juga membenarkan bahwa serangan itu telah menghantam bangunan tempat tinggal yang menampung beberapa anggota biro politik Hamas.
"Serangan kriminal ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap semua hukum dan norma internasional, dan menimbulkan ancaman serius bagi keamanan dan keselamatan warga Qatar dan penduduk di Qatar," kata kementerian luar negeri Qatar dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Middle East Eye.
"Negara Qatar mengutuk keras serangan ini, dan menegaskan bahwa tidak akan menoleransi perilaku sembrono Israel dan gangguan keamanan regional yang terus berlanjut, maupun tindakan apa pun yang menargetkan keamanan dan kedaulatannya," lanjut pernyataan tersebut.
(wiw)