Staf KBRI Peru Zetro Purba Dimakamkan di TPU Sari Mulya Siang Ini

CNN Indonesia
Kamis, 11 Sep 2025 12:36 WIB
Jenazah staf KBRI Peru Zetro Leonardo Purba akan dimakamkan siang ini di TPU Sari Mulya Tangsel.
Persiapan pemakaman mendiang Staf KBRI Peru Zetro Purba di TPU Sari Mulya. Foto: CNN Indonesia/ARL
Jakarta, CNN Indonesia --

Jenazah staf Kedutaan Besar RI (KBRI) di Peru, Zetro Leonardo Purba, akan dimakamkan siang ini (11/9) di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sari Mulya, Tangerang Selatan.

Kepala Dinas Perumahan Tangsel, Aries Kurniawan, mengatakan persiapan lokasi pemakaman telah dilakukan sejak Rabu (10/9) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Sari Mulya ini sudah kami siapkan dari kemarin. Untuk lubang pemakaman sudah siap dan sudah terpasang juga tenda beserta kursinya," kata Aries kepada wartawan di lokasi.

Pemakaman diperkirakan berlangsung siang ini, setelah proses penghormatan terakhir untuk jenazah di kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sejumlah pejabat Kemlu dan pemerintah daerah dijadwalkan hadir pada pemakaman almarhum Zetro.

"Terkait sterilisasi di sini juga sudah aman, karena tim kita juga lengkap. Kondisi di sini juga rapi, dari Kemlu juga sudah dipersiapkan," ungkap Aries.

Jenazah mendiang Zetro telah tiba di RI pada Selasa (9/9) malam, melalui penerbangan selama 40 jam dengan rute Peru-Amsterdam-Kuala Lumpur-Jakarta.

Zetro meninggal dunia setelah ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal saat sedang bersepeda di depan apartemennya di Kota Lince pada 1 September. Kepolisian Nasional Peru menyatakan Zetro ditembak oleh pembunuh bayaran.

Menteri Dalam Negeri Peru Carlos Malaver juga menyatakan insiden ini merupakan percobaan pembunuhan oleh pembunuh bayaran. Ia menyebut tak ada barang Zetro yang dicuri karena pelaku menunggunya untuk melepaskan tembakan langsung ke kepalanya.

Sementara itu Menteri Luar Negeri RI Sugiono juga telah mendesak pemerintah Peru menyelidiki tuntas kasus penembakan yang menewaskan staf KBRI.

Zetro merupakan Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima yang bertugas di Peru lima bulan lalu. Kemlu RI telah mengirim nota diplomatik kepada Kemlu Peru agar kasus ini diselidiki hingga tuntas.

Presiden Peru Dina Boluarte sementara itu telah meminta maaf kepada Presiden RI Prabowo Subianto buntut insiden ini.

(arl/dna/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER