Negara Arab-Muslim Tinjau Ulang Relasi & Mau Sanksi Israel soal Qatar
Negara-negara Arab dan Muslim meninjau kembali hubungan diplomatik mereka dengan Israel pasca Qatar diserang Negeri Zionis pada Selasa (9/9) pekan lalu.
Negara-negara anggota Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Senin (15/9) melakukan pertemuan darurat di Doha, Qatar, untuk membahas serangan Israel di Doha.
Hasil pembicaraan itu menyerukan agar negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Israel mengkaji ulang hubungan tersebut "dan memulai proses hukum" terhadap Israel.
"Menyerukan semua negara untuk mengambil semua langkah hukum dan efektif yang memungkinkan guna mencegah Israel melanjutkan tindakannya terhadap rakyat Palestina, termasuk dengan mendukung upaya untuk mengakhiri impunitasnya; meminta pertanggungjawaban Israel atas pelanggaran dan kejahatannya; menjatuhkan sanksi; menangguhkan pasokan, transfer, atau transit senjata, amunisi, dan material militer, termasuk barang-barang dwiguna; meninjau kembali hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Israel; serta memulai proses hukum terhadap Israel," demikian keterangan bersama Liga Arab dan OKI, Senin (15/9).
Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Mesir, Yordania, dan Maroko adalah negara-negara yang menjalin hubungan dengan Israel dan hadir dalam pertemuan darurat tersebut.
Para pemimpin UEA, Bahrain, dan Maroko, yang menandatangani Abraham Accords, tidak menghadiri langsung pertemuan ini. Mereka mengirim perwakilan sebagai gantinya.
Pada pertemuan itu, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani marah atas serangan di ibu kotanya dan menuduh Israel mencoba menggagalkan negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.
Lihat Juga : |
Presiden Mesir Abdelfattah Al-Sisi, selaku negara Arab pertama yang rujuk dengan Israel pada 1979, juga ikut memperingatkan bahwa serangan di Qatar menghalangi terwujudnya perjanjian damai yang baru "dan bahkan membatalkan perjanjian damai yang ada dengan negara-negara di kawasan" ini.
Selain menyerukan peninjauan ulang, pernyataan bersama Liga Arab dan OKI juga mendesak negara-negara anggota untuk "mengoordinasikan upaya yang bertujuan menangguhkan keanggotaan Israel di Perserikatan Bangsa-Bangsa".
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio telah menyatakan akan hadir di Qatar pada Selasa (16/9) ini.
Serangan Israel di Doha secara langsung melibatkan AS selaku sekutu utama Israel. AS selama ini juga merupakan sekutu utama negara-negara Teluk.
Oleh sebab itu, hubungan AS dan negara-negara sekutunya di Teluk kini merenggang karena kekhawatiran bahwa jaminan keamanan AS di wilayah mereka tak cukup untuk terhindar dari serangan oleh sekutu AS sendiri.
(blq/rds)