
Demonstrasi di Quito, Ekuador, buntut penghapusan subsidi solar oleh pemerintah berujung ricuh, Selasa (16/9).
Kericuhan terjadi setelah massa melempar benda ke arah aparat, yang dibalas dengan tembakan gas air mata.
Sejumlah demonstran juga memblokade jalan dengan batu, tanah, dan membakar berbagai benda.
Aksi protes dipicu keputusan pemerintah menghapus subsidi solar, yang membuat harga per galon naik.
Presiden Ekuador Daniel Noboa menetapkan status darurat di tujuh provinsi selama 60 hari akibat demonstrasi tersebut.