Kemlu RI soal PBB Cap Israel Genosida: Sudah Kami Suarakan

CNN Indonesia
Rabu, 17 Sep 2025 16:00 WIB
Kemlu RI buka suara usai komite independen PBB mengumumkan agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina sebagai genosida untuk pertama kalinya.
Juru bicara Kemlu RI yang baru, Vahd Nabyl A Mulachela (kiri), memberi pernyataan terkait cap PBB terhadap Israel yang mengarah ke genosida. (CNN Indonesia/Anisa Dewi Anggriaeni)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) buka suara usai komite independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina sebagai genosida untuk pertama kalinya.

Juru bicara Kemlu RI Vahd Nabyl A Mulachela mengatakan selama ini posisi Indonesia terkait Palestina sudah sangat jelas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, itu sudah kami suarakan. Kita sudah jelas, posisi kita terhadap isu itu tidak berubah, dan kita tentunya meminta adanya akuntabilitas," kata Nabyl kepada para jurnalis usai media gathering di Jakarta Pusat, Rabu (17/9).

Nabyl lantas menyinggung hasil konferensi tingkat tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang turut meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakan mereka di Gaza.

"Salah satu poin yang disampaikan dari KTT Darurat OKI Islam di Doha Itu antara lain adalah meminta Akuntabilitas itu ditegakkan," imbuh dia.

Indonesia selama ini mendukung penuh Palestina dan mengutuk keras agresi maupun pendudukan Israel di wilayah tersebut.

RI juga terlibat melobi negara lain untuk mengakui kemerdekaan Palestina sebagai salah satu langkah menuju solusi dua negara. Selain itu, Indonesia kerap menyuarakan isu ini di forum regional maupun internasional.

Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Sejak saat itu, mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil di Gaza.

Imbas agresi, lebih dari 64.000 warga di Palestina tewas, ratusan ribu fasilitas dan rumah hancur, hingga jutaan orang terpaksa menjadi pengungsi.

Agresi yang terus-menerus membuat cemas komunitas internasional. Banyak yang menganggap Israel sengaja melakukan pembersihan etnis dalam serangan ini.

Kemudian pada Selasa, untuk pertama kalinya Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB mengenai wilayah Palestina menyebut agresi Israel sebagai Palestina.

Komite itu merilis laporan berjumlah 72 halaman terkait agresi Israel di Jalur Gaza.

"Komisi menyimpulkan dengan alasan yang wajar bahwa otoritas Israel dan pasukan keamanan Israel telah melakukan dan terus melakukan tindakan genosida berikut terhadap warga Palestina di Jalur Gaza," demikian kesimpulan laporan tersebut.

Israel juga telah menyebabkan anak-anak Gaza tewas dan warga mengalami kelaparan imbas pembatasan dan pemblokiran bantuan kemanusiaan yang masuk ke wilayah tersebut.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER