Prabowo mengungkapkan Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian.
Dia mengatakan Indonesia merupakan salah satu penyumbang terbesar Pasukan Penjaga Perdamaian PBB.
"Jika dan ketika Dewan Keamanan dan Majelis Agung ini memutuskan, Indonesia siap untuk mengerahkan 20.000 atau bahkan lebih putra dan putri kami untuk mengamankan perdamaian di Gaza atau di tempat lain, di Ukraina, di Sudan, di Libya, di mana pun ketika perdamaian perlu ditegakkan, perdamaian perlu dijaga, kami siap," ujar Prabowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia, lanjut dia, juga bersedia berkontribusi secara finansial untuk mendukung misi besar PBB mencapai perdamaian.
Di kesempatan tersebut, Prabowo juga mengatakan Indonesia mencatat produksi beras dan cadangan biji-bijian tertinggi dalam sejarah di tahun ini.
"Kami kini swasembada beras dan telah mengekspor beras ke negara-negara lain yang membutuhkan, termasuk menyediakan beras untuk Palestina," ujar dia.
Prabowo yakin Indonesia dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi lumbung beras dunia.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia mengalami
dampak langsung dari perubahan iklim, khususnya ancaman kenaikan permukaan laut.
Prabowo mengatakan permukaan laut di pantai utara Jakarta naik 5 centimeter setiap tahun. Indonesia, lanjut dia, terpaksa membangun tanggul raksasa sebesar 480 kilometer yang kemungkinan memakan waktu lama.
"Kami tidak punya pilihan. Kami harus mulai sekarang. Oleh karena itu, kami memilih untuk menghadapi perubahan iklim - bukan dengan slogan, tetapi dengan langkah-langkah langsung," imbuh dia.
Indonesia juga berkomitmen untuk memenuhi kewajiban Perjanjian Paris 2015. RI menargetkan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 dan dia yakin bisa mencapai emisi nol bersih jauh lebih awal.
Indonesia menargetkan reboisasi lebih dari 12 juta hektar lahan terdegradasi, mengurangi degradasi hutan, dan memberdayakan masyarakat lokal dengan lapangan kerja hijau berkualitas untuk masa depan.
"Tujuan kami jelas: Mengentaskan seluruh warga negara dari kemiskinan dan menjadikan Indonesia pusat solusi ketahanan pangan, energi, dan air," kata Prabowo.
(isa/bac)