Perdana dalam 54 Tahun Presiden Suriah Hadir di Sidang Umum PBB

Presiden sementara Suriah, Ahmad Al Sharaa, hadir dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang digelar pekan ini.

Ini kali pertama pemimpin Suriah berada di forum internasional itu dalam kurun waktu 54 tahun. Presiden Suriah yang terakhir hadir dalam SMU PBB adalah Nureddin Al Atassi pada 1971.

"Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dibuka di New York, dengan partisipasi bersejarah Yang Mulia Presiden Ahmad al-Shara, presiden Suriah pertama dalam beberapa dekade yang berpartisipasi dalam pertemuan Majelis Umum PBB," demikian keterangan unggahan akun Kemlu Suriah di X pada Selasa (23/9).

Dalam foto tersebut tampak Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat, Asaad Hassan Al Shaibani menemani Al Sharaa.

Shaibani menemani Al Sharaa menghadiri konferensi tingkat tinggi terkait solusi dua negara mengenai Palestina pada Senin.

Sharaa dan delegasi Suriah tiba di New York pada Minggu (21/9). Media pemerintah menggambarkan kunjungan ini sebagai perjalanan bersejarah.

Usai tiba di AS, dia bertemu dengan anggota komunitas Suriah. Sementara itu, Menteri Luar Negeri sementara Asaad Al Shaibani tampak mengibarkan bendera baru di Kedutaan Besar mereka di Washington.

Dalam foto yang beredar, Shaibani tampak memegang bendera tiga warna dengan simbol tiga bintang merah di tengah. Dia juga tampak menyapa warga yang berada di dekat pagar.

"Di momen bersejarah, Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat, Bapak. Asaad Hassan al-Shaibani, mengibarkan bendera Republik Arab Suriah di atas gedung kedutaan besar Suriah di ibu kota AS, Washington," demikian unggahan Kemlu Suriah.

Simbolisme kunjungan Al Sharaa di PBB dianggap penting karena jadi tonggak baru dalam normalisasi negara itu dengan Amerika Serikat, demikian dikutip Al Jazeera.

Al Sharaa berhasil menggulingkan pemerintahan Bashar Al Assad pada Desember 2024. Namun, belum lama duduk di kursi kekuasaan, dia menghadapi gejolak internal seperti kekerasan di Suwaida dan serangan brutal Israel.