Presiden AS Kennedy Pernah Surati Pendiri Israel, Ini Isinya
Sepanjang Israel berdiri, Amerika Serikat sudah menetapkan diri sebagai sekutu dekat bahkan pelindung negara zionis tersebut.
Kenyataan itu terlihat dari kebijakan-kebijakan yang dibuat para pemimpin AS. Bahkan, Presiden ke-35 AS John F Kennedy berkirim surat secara khusus kepada Perdana Menteri sekaligus pendiri Israel Ben Gurion memberi jaminan keamanan.
Surat tertanggal 13 Juni 1962 itu, menyatakan dengan tegas bahwa AS akan konsisten menjaga keamanan Israel bahkan menjadi salah satu tujuannya.
"Bapak Perdana Menteri yang terhormat: Saya ingin memanfaatkan tawaran yang Anda sampaikan di akhir pembicaraan kita tahun lalu untuk bersedia bertukar gagasan dan informasi lebih lanjut. Karena itu, [Halaman 724] selama ini, telah terjadi beberapa perkembangan dalam isu-isu yang kita bahas, baik di Timur Dekat maupun di belahan dunia lainnya. Beberapa telah menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan; yang lainnya memberikan dasar harapan bahwa tujuan akhir kita, yaitu perdamaian di Timur Dekat, dapat tercapai. Namun, selama periode ini, kebijakan Amerika Serikat secara konsisten memasukkan keamanan dan kemajuan Israel sebagai salah satu tujuannya," tulis Kennedy dalam surat khusus tersebut.
Dalam surat tersebut, Kennedy juga mengingatkan Ben Gurion agar terus mendukung Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai benteng perdamaian dan menolak doktrin perang.
"Saya berharap ketenangan di perbatasan Israel saat ini akan terus berlanjut tanpa gangguan. Namun, hal ini tidak seharusnya membuat kita mengendurkan upaya untuk mencapai perdamaian abadi dan permanen serta hubungan bertetangga yang baik antara Negara-negara Arab dan Israel, serta untuk melawan doktrin-doktrin perang. Saya yakin Anda sependapat dengan saya bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa, terlepas dari segala kekurangannya, tetap menjadi benteng penting melawan agresi dalam bentuk apa pun. Israel berhak agar ketenangan di perbatasannya dihormati oleh negara-negara tetangganya. Saya berharap Pemerintah Anda dapat bekerja sama sepenuhnya dengan fungsi-fungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dapat membantu dalam hal ini," demikian lanjutan isi surat Kennedy untuk Ben Gurion.
Dikutip dari situs history.state.gov, yang menukil surat pribadi Kennedy, setelah berbicara masalah keamanan Israel, Kennedy kemudian menyoroti pada program pembangunan sumber daya air di Timur Dekat.
Program ini menawarkan prospek yang menarik bagi pertanian dan industri. Program ini bergantung pada implementasi rencana Israel untuk memanfaatkan air dari Sistem Sungai Yordan-Yarmuk yang menjadi haknya berdasarkan rencana yang disusun oleh mantan Duta Besar Amerika Serikat, Eric Johnston.
Proyek ini dapat dan harus dilaksanakan sesuai jadwal, baik oleh Israel maupun negara-negara tetangganya. Masing-masing negara kemudian bisa memanfaatkan bagiannya yang adil dari sistem air tersebut untuk meningkatkan perekonomiannya dan memajukan kesejahteraan umum rakyatnya.
"Saya berharap proyek-proyek pengembangan air yang berlandaskan perjanjian teknis yang dicapai pada tahun 1955 dapat dilaksanakan dalam suasana yang tenang dan harmonis," katanya.
(imf/bac)