Mantan pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn, mengkritik keras peran Tony Blair dalam pemerintahan Gaza pascaperang.
Menurut Corbyn, fatal apabila Tony Blair terlibat dalam pemerintahan Gaza, selaku negara yang sedang berkonflik. Pasalnya, masa lalu Tony Blair yang terlibat dalam invasi Irak 2003 telah merenggut ribuan nyawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keputusan fatal Tony Blair untuk menginvasi Irak telah merenggut ribuan nyawa. Dia seharusnya tidak berada di dekat Timur Tengah, apalagi Gaza. Bukan Blair, Trump, maupun Netanyahu yang berhak menentukan masa depan Gaza, melainkan rakyat Palestina," tulis Corbyn.
Tony Blair merupakan perdana menteri Inggris pada 1997 hingga 2007. Ia jadi pemimpin dunia yang paling vokal mendukung Presiden AS George W. Bush meluncurkan invasi ke Irak.
Di bawah kepemimpinan Blair, Inggris mengirim puluhan ribu tentara untuk ikut dalam operasi militer. Tony Blair saat itu membujuk publik dan parlemen dengan mengaku punya laporan intelijen bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal yang bisa digunakan dalam waktu singkat.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Palestina Daftar BRICS hingga Iran Eksekusi Mati Mata-mata Mossad |
Beberapa tahun setelahnya, tidak ditemukan bukti bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal seperti yang diklaim Tony Blair. Reputasi Tony Blair pun rusak karena ini.
(blq/bac)