Sebanyak 19 orang tewas dan 13 masih hilang hingga Selasa (30/9), imbas topan dahsyat Bualoi yang menghantam Vietnam dalam beberapa hari terakhir.
Kementerian Pertanian dan Lingkungan Vietnam melaporkan 19 orang tewas, 13 masih hilang, dan 88 terluka, dikutip Anadolu Agency.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian juga mencatat topan itu menyebabkan hujan lebat, angin kencang, hingga membuat ribuan rumah di wilayah Ha Tinh dan Nghe An terdampak.
Berdasarkan data yang dihimpun pihak berwenang Vietnam lebih dari 105.000 rumah di dua wilayah tersebut kehilangan atap atau rusak.
Topan juga menyebabkan 42 penerbangan dibatalkan dan 51 maskapai mengalami penundaan di empat bandara mencakup Da Nang, Phu Bai, Dong Hoi, dan Tho Xuan.
Awal pekan ini, top Bualoi menghantam sejumlah wilayah. Imbas badai tersebut bagian utara negara itu dilanda longsor hingga banjir.
Pihak berwenang lalu mengevakuasi lebih dari 30.000 warga ke tempat yang lebih aman.
Bualoi juga dikenal Badai No.10, termasuk salah satu topan yang bergerak paling cepat di Asia Timur.
Badai tersebut membutuhkan waktu lebih dari dua hari untuk menempuh jarak lebih dari 1.000 kilometer (621 mil) dan berdampak langsung di daratan utama Vietnam bagian utara.
Sejumlah wilayah di negara Asia juga sempat dilanda topan dahsyat. Pekan lalu, Topan Ragasa menghantam Taiwan dan Filipina serta menyebabkan lebih dari 20 orang tewas.