Armada Global Sumud Flotilla (GSF) untuk bantuan kemanusiaan di Gaza yang terdiri dari 45 kapal maupun jenis Yacht dicegat pasukan Israel di perairan internasional menuju pantai Jalur Gaza pada Rabu (1/10) malam pukul 20.30 waktu setempat.
Sebanyak delapan kapal terpaksa berhenti setelah dicegat Israel. Sebanyak dua kapal rombongan Global Sumud Flotilla berhasil lolos dari sergapan Israel dan melanjutkan pelayaran ke pantai Jalur Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aljazeera melaporkan, dua kapal tersebut adalah kapal bernama Meteque dan All dari jenis Yacht.
Kedua kapal itu "menentang perintah pasukan Israel untuk berhenti" dan melanjutkan perjalanan ke Gaza," dikutip dari Aljazeera.
Pihak Global Sumud Flotilla menyatakan bahwa kapal-kapal itu berada sekitar 60 nautical miles atau sekitar 111 kilometer dari garis pantai Gaza.
Sebelumnya, pasukan Israel (IDF) menyerbu delapan kapal dalam rombongan Global Sumud Flotilla. Mereka menculik dan menahan para aktivis kemanusiaan termasuk aktivis perubahan iklim dari Swedia Greta Thunberg.
Kapal-kapal yang diserbu pasukan Israel itu antara lain Deir Yassine/Mali, Huga, Spectre, Adara, Alma, Sirius, Aurora dan Grande Blue, dilansir dari Aljazeera.
Pihak GSF mengonfirmasi bahwa sekitar delapan kapal diserbu pasukan Israel dan para awaknya dipaksa diangkut ke kapal-kapal mereka.
"Sekitar pukul 20.30, sejumlah kapal Global Sumud Flotilla termasuk Alma, Sirius, dan Adara, secara ilegal dicegat dan diseret merapat oleh pasukan penjajah Israel di perairan internasional," demikian keterangan GSF, seperti dikutip dari AFP.
(bac)