Pemerintah AS Pernah Shutdown karena Polemik Aborsi

CNN Indonesia
Jumat, 03 Okt 2025 12:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Perselisihan sikap dan pendapat antara Partai Republik dan Partai Demokrat di Senat Amerika Serikat dalam meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) sering berujung pada shutdown atau berhentinya operasional pemerintahan.

Penyebabnya bisa beragam, seperti layanan kesehatan atau pendanaan tembok perbatasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari New York Times, pada shutdown yang terjadi pada 1977 di masa pemerintahan Jimmy Carter, Senat berselisih mengenai apakah Medicaid (layanan kesehatan) harus digunakan untuk membiayai aborsi.

Fakta ini menyebabkan tiga kasus terpisah di mana pemerintah tidak dapat menyediakan dana untuk Departemen Tenaga Kerja dan Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan. Gara-gara kasus ini, pemerintah shutdown selama 28 hari untuk kementerian-kementerian tersebut.

Kasus aborsi memang tidak pernah sepakat dari dua partai itu. Demokrat membolehkan sebagai hak, sementara Republik menentangnya.

Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin Partai Demokrat kukuh melarang Medicaid melayani kasus aborsi, kecuali pada kasus ketika nyawa sang ibu terancam. Sementara anggota Senat dari Demokrat berusaha memperlonggar larangan ini agar anggaran aborsinya bisa mencakup kasus pemerkosaan atau inses.

Meski sempat shutdown selama 28 hari, namun berakhir dengan kesepakatan yaitu dana layanan aborsi bisa diperluas untuk kasus pemerkosaan dan inses.

Di AS, polemik aborsi memang membelah masyarakat. Polemik memuncak ketika Mahkamah Agung yang hanya terdiri dari laki-laki memutuskan untuk melindungi hak aborsi pada tahun 1973.

Dalam keputusan 7-2 , Mahkamah Agung memutuskan bahwa konstitusi melindungi hak aborsi. Para hakim memutuskan bahwa aborsi adalah hak "fundamental" bagi "kehidupan dan masa depan" perempuan.

Mengutip The Guardian, masyarakat juga mendapatkan akses aborsi melalui Medicaid, sebuah program asuransi kesehatan publik untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan penyandang disabilitas.

Aborsi bergabung dengan kontrasepsi, yang dilegalkan bagi mereka yang belum menikah hanya satu tahun sebelumnya, sebagai metode keluarga berencana yang baru tersedia. Nah, soal ini bukan hanya membelah masyarakat tapi juga anggota senat hingga ribut soal pendanaan hingga terjadinya shutdown tahun 1977.

(imf/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER