Fakta-fakta Terkini Global Sumud Flotilla Dicegat Israel

CNN Indonesia
Jumat, 03 Okt 2025 07:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Armada kapal yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza, Global Sumud Flotilla (GSF), dicegat Israel pada Rabu (1/10).

Banyak relawan dan aktivis yang turut diculik dalam pembajakan tersebut.

Dalam situs resmi GSF terdapat 43 kapal yang tergabung dalam operasi tersebut dengan mengangkut lebih dari 500 relawan dan aktivis dari berbagai negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara GSF Saif Abukeshek mengatakan 201 orang diculik Israel. Mereka berasal dari 37 negara, di antaranya yaitu 30 orang dari Spanyol, 22 dari Italia, 21 dari Turki, dan 12 dari Malaysia. Salah satu yang ditahan yaitu aktivis iklim Greta Thunberg.

Berikut fakta-fakta terkini Global Sumud Flotilla dicegat Israel.

Satu kapal nyaris sampai pantai Gaza, tapi kemungkinan sudah dicegat

Satu kapal rombongan GSF terlacak sudah sangat dekat dengan Pantai Gaza.

Berdasarkan situs pelacakan Global Summud Flotilla, kapal dengan Mikeno (Al Bireh) terdeteksi berada di perairan internasional Mediterania, dengan jarak sekitar 100-200 kilometer di barat daya Gaza City.

Status Mikeno ssempat masih dalam pelayaran, bersama tiga kapal lain yang jauh di belakangnya. Kapal-kapal di sekitar Mikeno sendiri sudah dalam status tercegat oleh pasukan Israel.

Mikeno kemungkinan dicegat pihak pasukan Israel berdasarkan data tracker Global Sumud Flotilla.

PM Malaysia murka ke Israel

Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengecam keras tindakan Israel. Dia mengatakan Malaysia akan menggunakan segala cara yang sah dan sesuai hukum untuk memastikan Israel bertanggung jawab, terutama dalam hal-hal yang menyangkut warga negaranya.

"Keselamatan dan martabat rakyat kami adalah yang terpenting, dan kami tidak akan membiarkan mereka dikompromikan tanpa hukuman," ujar Anwar.

Erdogan sebut tindakan Israel di GSF cermin brutalitas di Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan tindakan Israel membajak dan menculik relawan di kapal yang tergabung di GSF merupakan cerminan brutalitas di Gaza.

Dalam pidato di hadapan Partai AK, dia mengatakan tindakan Israel di perairan internasional melanggar hukum.

"Pemerintah [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu yang melakukan genosida tidak dapat mentoleransi sedikit pun peluang perdamaian," kata Erdogan, dikutip Al Jazeera.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Nasib WNI yang ikut GSF

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER