Kepala Negosiator Hamas Tiba di Mesir Jelang Perundingan dengan Israel

CNN Indonesia
Senin, 06 Okt 2025 05:02 WIB
Negosiator utama Hamas, Khalil al-Hayya, menjadi target pembunuhan Israel di Doha, Qatar, bulan lalu saat negosiasi gencatan senjata berlangsung. (Foto: EMMANUEL DUNAND / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Negosiator utama Hamas, Khalil al-Hayya, tiba di Mesir pada Minggu waktu setempat untuk memulai negosiasi mengenai mekanisme gencatan senjata, penarikan pasukan pendudukan, dan pertukaran tahanan dengan Israel.

Diberitakan AFP, Senin (6/10), kepala delegasi Hamas itu akan terlibat dalam perundingan tidak langsung dengan Israel soal pertukaran sandera dan gencatan senjata di Gaza.

Sementara itu, delegasi Israel akan berangkat ke Sharm El-Sheikh pada Senin, menurut kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Pertemuan yang dijadwalkan berlangsung Senin ini di kota resor Sharm al-Sheikh, Mesir. Ini akan menjadi yang pertama bagi Hayya, sejak Israel menargetkan dirinya dan para pemimpin Hamas lainnya dalam serangan di Doha, Qatar pada bulan lalu.

Usai sempat dirumorkan meninggal dalam serangan Israel di Qatar, Hayya muncul perdana pada Minggu dengan penampilan pra-rekaman di TV yang ditayangkan di Qatar.

Hayya tidak membahas soal perundingan atau kemungkinan gencatan senjata dalam penampilannya itu. Ia hanya menyatakan berduka atas kematian putranya dan lima orang lainnya dalam serangan keji Israel di Doha, kala negosiasi berlangsung.

Beberapa pejabat tinggi Hamas diyakini selamat dari serangan terarah di Doha itu, sementara 6 orang tewas. Aksi culas Israel itu memicu gelombang kritik, disertai teguran dari Trump dan permintaan maaf Netanyahu kepada Qatar.

Soal perundingan kali ini, baik Hamas maupun Israel telah menanggapi secara positif peta jalan yang disusun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri pertempuran dan membebaskan tawanan.

Trump telah mengirim dua utusan untuk membantu menyelesaikan kesepakatan tersebut, yakni Utusan Khusus Presiden, Steve Witkoff, dan menantunya, Jared Kushner.

Jelang negosiasi di Mesir ini, Israel 'masih sibuk' membantai warga Gaza. Setidaknya 24 warga Palestina dilaporkan tewas hari ini.

Genosida Israel telah menewaskan sedikitnya 67.139 warga Palestina, menurut angka kementerian Kesehatan Gaza. Mayoritas korban kebengisan Israel merupakan warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak.

(pta)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK