Militer AS Kembali Serang Kapal Kartel Bawa Narkoba Ilegal Venezuela
Militer Amerika Serikat menyerang kapal lain yang diduga membawa narkoba ilegal di lepas pantai Venezuela pada Sabtu (5/10) malam waktu setempat
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan komentar itu di Pangkalan Angkatan Laut Norfolk pada Minggu.
"Dalam beberapa minggu terakhir, Angkatan Laut telah mendukung misi kami untuk menghancurkan kartel teroris," kata Trump saat itu.
"Kami melakukannya lagi tadi malam. Sekarang kami tidak dapat menemukannya," imbuh dua.
Penyelundupan itu, kata Trump, tak lagi datang melalui laut. Namun, sekarang mereka harus menjalin rute darat.
Tak lama setelah ini, Presiden Venezuela Nicolas Maduro merilis rekaman di Telegram dan mengecam agresi AS terhadap negaranya.
"Rakyat kami tidak pernah dan tidak akan pernah takut untuk membela hak mereka untuk hidup dan bebas," kata Maduro, tanpa merujuk pada komentar terbaru Trump.
"Kami akan siap menghadapi skenario apa pun," imbuh dia.
Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil sempat mengatakan bahwa mitranya Menlu Rusia Sergei Lavrov menyampaikan dukungan dan solidaritas penuh kepada Caracas melalui panggilan telepon antara keduanya.
Pada Sabtu, Gil mengatakan Maduro telah mengirim surat kepada Paus Leo XIV untuk meminta dukungan supaya segera menciptakan perdamaian di Venezuela.
Serangan terbaru ini, merupakan kali keempat yang dilakukan pasukan AS dalam beberapa pekan.
(isa/dna)