Greta Thunberg Balas Sindir Komentar 'Nyinyir' Trump

CNN Indonesia
Rabu, 08 Okt 2025 10:05 WIB
Aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg balas menyindir cibiran Presiden AS Donald Trump soal dirinya. (REUTERS/Louisa Gouliamaki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Greta Thunberg balas menyindir komentar 'nyinyir' Presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah aktivis iklim tersebut bersama rombongan Global Sumud Flotilla kembali ditangkap pasukan Israel.

Greta Thunberg langsung merespons cibiran dan label buruk yang diberikan Trump kepadanya bahwa ia merupakan anak yang bermasalah.

"Saya dengar Donald Trump sekali lagi memberikan opini yang menyanjung karakter saya. Dan, saya sangat mengapresiasi kekhawatirannya akan kondisi kesehatan mental saya," ujar Greta Thunberg dalam akun Instagramnya seperti dikutip dari Politico.

"Saya akan dengan senang hati menerima rekomendasi apapun yang mungkin Anda punya untuk mengatasi apa yang disebut 'masalah pengendalian emosi' karena, dilihat dari rekam jejak Anda yang mengesankan, Anda tampaknya juga mengalaminya," tambah perempuan asal Swedia tersebut.

Trump sebelumnya melabel Greta Thunberg sebagai perempuan yang terlalu pemarah untuk remaja seusianya.

"Dia hanya pembuat onar (troublemaker). Dia bukan lagi pemerhati lingkungan, dan sekarang dia melakukan ini?" ucap Trump tampak menganggap enteng apa yang terjadi pada Thunberg.

"Dia (Thunberg) punya masalah soal pengendalian amarah, saya piker dia perlu ke dokter. Dia sangat marah, dia sangat gila," paparnya menambahkan.

Thunberg kembali dideportasi dari Israel bersama sejumlah aktivis hingga politikus internasional yang tergabung dalam armada kapal Global Sumud Flotilla setelah mencoba menembus blokade Tel Aviv.

Puluhan kapal Global Sumud Flotilla membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Jalur Gaza Palestina yang masih menghadapi genosida Israel sejak Oktober 2023 yang kini telah menewaskan lebih dari 67 ribu orang. Namun, Israel kembali membajak kapal-kapal mereka saat mendekati perairan di Jalur Gaza.

Semua orang yang berada di kapal-kapal tersebut langsung ditangkap Israel secara ilegal. Thunberg bahkan mengalami perlakukan kasar di penjara Israel.

Beberapa aktivis mengaku melihat Thunbgerg diseret oleh petugas kepolisian dan dipaksa mencium bendera Israel.

(isa/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK