3 Alasan Komite Beri Nobel Perdamaian untuk Maria Corina Machado

CNN Indonesia
Jumat, 10 Okt 2025 17:31 WIB
Aktivis pro demokrasi Venezuela, Maria Corina Machado, meraih penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian (Nobel Peace Prize) tahun ini pada 2025.
Kenapa Nobel Perdamaian diberikan kepada Maria Corina Machado? (AFP/PEDRO MATTEY)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Aktivis pro demokrasi Venezuela, Maria Corina Machado, meraih penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian (Nobel Peace Prize) tahun ini pada 2025.

Komite Nobel yang berpusat di Oslo, Norwegia, menetapkan penghargaan ini pada Jumat (10/10) pagi waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komite Nobel Norwegia memutuskan untuk menganugerahkan Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2025 kepada Maria Corina Machado," demikian pernyataan Komite Nobel Norwegia.

Berikut sejumlah alasan Maria Corina Machado meraih penghargaan tersebut.

1. Tak kenal lelah perjuangkan demokrasi

Salah satu penilaian utama Komite Nobel Perdamaian memberikan penghargaan tersebut kepada Maria Machado adalah upaya yang tak kenal lelah memperjuangkan demokrasi di Venezuela.

Padahal, perjuangannya itu dinilai amat berat dan bisa mempertaruhkan kebebasan hingga nyawanya.

"Hadiah Nobel Perdamaian 2025 diberikan kepada sosok perempuan yang berani dan teguh memperjuangkan perdamaian, seorang tokoh yang terus menyalakan api demokrasi di tengah kegelapan yang kian pekat," demikian pengumuman dari Komite Nobel Perdamaian.

2. Contoh nyata keberanian pejuang sipil

Komite menilai Maria Machado merupakan contoh nyata keberanian pejuang sipil dalam menegakkan demokrasi di tengah pemerintahan Venezuela yang dianggap amat otoriter.

"Sebagai pemimpin kekuatan demkrasi di Venezuela, Maria Corina Machado merupakan contoh luar biasa keberanian sipil di Amerika Latin belakangan ini," kata Ketua Komite Nobel Jorgen Watne Frydnes.

"Machado merupakan tokoh kunci pemersatu oposisi politik yang sebelumnya terpecah belah untuk mendesak pemilihan umum yang bebas demi pemerintahan yang representatif," ia menambahkan.

3. Pembela prinsip-prinsip dasar demokrasi dari tirani

Maria Machado juga dengan lantang menjadi salah satu protagonis pembela prinsip-prinsip demokrasi di tengah kekuatan tirani Venezuela yang masih dipimpin Presiden Nicolas Maduro Moros.

"Ini persis berada di jantung demokrasi, keinginan bersama kami untuk membela prinsip-prinsip aturan mendasar, meski kami menolak ketika demokrasi berada di bawah ancaman," kata Frydnes.

"Ini jauh lebih penting untuk mempertahankan nilai-nilai bersama yang paling mendasar," ia menambahkan.

(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER