Gedung Putih Sempat Sewot Trump Tak Dapat Nobel Perdamaian

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Okt 2025 17:30 WIB
Gedung Putih sempat sewot Presiden Donald Trump tak mendapat hadiah Nobel Perdamaian. (Getty Images via AFP/TASOS KATOPODIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gedung Putih sempat sewot Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian dari Komite di Oslo, Norwegia, pada Jumat (10/10).

Komite memutuskan untuk memberikan Nobel Perdamaian kepada Maria Corina Machado, seorang perempuan asal Venezuela yang menentang pemerintahan Nicolas Maduro.

Gedung Putih kemudian menilai penghargaan yang diberikan Komite Nobel itu "membuktikan bahwa mereka memilih politik ketimbang perdamaian."

"Presiden Trump akan melanjutkan menciptakan perjanjian-perjanjian damai, mengakhiri sejumlah perang, dan menyelamatkan nyawa," demikian tulis juru bicara Gedung Putih di akun X seperti dikutip dari Euro News.

Trump telah lama mendambakan hadiah Nobel Perdamaian yang bergengsi dan secara agresif melobi Komite penghargaan tersebut. Ia kemudian mengeklaim perannya dalam memediasi sejumlah perang dan konflik sehingga melahirkan kesepakatan gencatan senjata.

Trump kemudian mengatakan bahwa Maria Machado langsung menghubunginya setelah diumumkan mendapat penghargaan Nobel Perdamaian.

"Orang yang benar-benar menerima Hadiah Nobel menelepon hari ini, menelepon saya dan berkata, 'Saya menerima ini untuk menghormati Anda, karena Anda benar-benar pantas menerimanya'," kata Trump mengingat percakapan dengan Machado, dikutip dari CNN.

Dia lalu memuji tindakan Machado sekaligus melontarkan candaan.

"Hal yang sangat baik dilakukan dia. Saya tidak, saya tidak bilang, 'kalau begitu berikan sana' meski saya pikir dia akan melakukannya. Dia sangat baik," ucap Trump.

Trump mengakui memang membantu Machado selama ini, terutama pada 2024. Menurut dia, warga Venezuela sangat butuh banyak bantuan.

"Mereka sangat membutuhkan bantuan di Venezuela, ini bencana yang mendasar. Jadi, bisa dibilang bantuan itu diberikan untuk tahun 2024 dan saya mencalonkan diri sebagai pejabat pada tahun 2024," kata dia.

Trump tak merinci insiden atau peristiwa mana yang dimaksud. Namun, pada 2024 Venezuela menggelar pemilihan umum. Machado nyaris mencalonkan diri menjadi presiden, tetapi langkah dia diblokir rezim Nicolas Maduro.

(bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK