Ribuan Warga Gaza Kembali ke Rumah, Bantuan Mulai Masuk

CNN Indonesia
Minggu, 12 Okt 2025 07:42 WIB
Ilustrasi. Ribuan warga Gaza kembali ke rumah usai genjatan senjata disepakati. REUTERS/Mahmoud Issa
Jakarta, CNN Indonesia --

Ribuan warga Gaza pulang ke rumah setelah gencatan senjata disepakati. Para warga membawa barang seadanya dengan gerobak hingga tangan kosong.

Berdasarkan Reuters, cuplikan video dan foto memperlihatkan warga berbondong-bondong berjalan kaki menempuh perjalanan panjang.

Meski banyak yang tahu bahwa yang ditemui nantinya hanya rumah yang telah hancur, tapi para warga memutuskan untuk kembali pulang demi memulai kembali hidup dari sisa-sisa yang ada.

Kepulangan warga Palestina ke Kota Gaza terjadi di tengah gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang juga mencakup pembebasan beberapa sandera yang ditawan di Gaza, pembebasan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel, dan lonjakan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Perang di Gaza dimulai dengan serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan penangkapan 250 sandera.

Serangan balasan Israel di Gaza secara brutal telah menewaskan ratusan ribu orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Setelah dua tahun berperang, Israel dan Hamas akhirnya sepakat gencatan senjata fase pertama setelah putaran negosiasi yang sebelumnya kerap buntu. Pengumuman kesepakatan ini disampaikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Truth Social.

Tahap pertama gencatan akan mencakup penghentian serangan dalam 24 jam setelah perjanjian ditandatangani, penarikan sebagian pasukan, dan pemulangan seluruh sandera dalam waktu 72 jam.

Salah satu pejabat Hamas sebelumnya mengatakan akan menukar 20 sandera yang masih hidup dengan 2.000 tahanan Palestina di penjara Israel.

Menurut sumber di negara Arab, Hamas juga mengajukan pembebasan pemimpin gerakan Fatah, Marwan Barghouti, yang dipenjara seumur hidup serta pengembalian jenazah pemimpin mereka Yahya Sinwar dan Mohammad Sinwar yang disembunyikan Israel.

Fase pertama juga mencakup pengiriman bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza. Per hari minimal 400 truk bakal masuk wilayah tersebut.

Namun, perjanjian tersebut tak mengatur lebih rinci dan menyisakan banyak pertanyaan yang memicu kerapuhan kesepakatan. Misalnya waktu pasti gencatan permanen, nasib Hamas, hingga pemerintahan di Gaza pasca agresi.

(ldy/mik)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Penarikan Kendaraan Militer Israel

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK