Pakistan-Afghanistan Saling Klaim Soal Korban Bentrokan di Perbatasan

CNN Indonesia
Minggu, 12 Okt 2025 22:35 WIB
Bentrokan sengit di perbatasan antara kedua negara pada Sabtu (11/10) malam. Kedua negara saling klaim korban.
Ilustrasi. Afghanistan dan Pakistan saling klaim telah menewaskan puluhan tentara satu sama lain dalam bentrokan sengit di perbatasan. (Sanaullah SEIAM/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Afghanistan dan Pakistan saling klaim telah menewaskan puluhan tentara satu sama lain dalam bentrokan sengit di perbatasan antara kedua negara pada Sabtu (11/10) malam.

Islamabad belum secara langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, dilaporkan AFP, mereka telah berulang kali menyatakan hak untuk mempertahankan diri atas militansi yang disebut direncanakan Afghanistan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Taliban Afghanistan melancarkan serangan terhadap pasukan Pakistan di sepanjang perbatasan kedua negara dalam apa yang disebut sebagai balasan atas serangan udara Pakistan di Kabul pada hari Kamis (9/10).

Kedua belah pihak telah berulang kali bentrok di wilayah perbatasan sejak Taliban menguasai Afghanistan pada tahun 2021. Tetapi pelanggaran wilayah udara di wilayah Afghanistan akan menandai eskalasi yang signifikan.

Juru Bicara Pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan 58 tentara Pakistan tewas dan sekitar 30 lainnya luka-luka dalam bentrokan tersebut, sementara sembilan pasukan Taliban tewas.

Sebaliknya, militer Pakistan mengatakan 23 tentaranya dan lebih dari 200 pasukan Taliban dan afiliasinya tewas.

AFP belum bisa memverifikasi secara independen jumlah korban. Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi mengatakan situasi terkendali.

"Operasi kami tadi malam mencapai tujuannya. Dan kemudian teman-teman kami seperti Qatar dan Arab Saudi mengimbau bahwa perang harus dihentikan sekarang, dan perang dihentikan sekarang juga," kata Amir saat berkunjung ke India, pada Minggu (12/10).

Sebuah unit militer Afghanistan menggambarkan ledakan Kamis (9/10) di ibu kota sebagai serangan udara, tetapi Mujahid justru mengatakan insiden itu sebagai pelanggaran wilayah udara.

Di sisi lain, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk keras provokasi Afghanistan. Dia mengaku tak akan berkompromi atas serangan itu.

[Gambas:Video CNN]

"Tidak akan ada kompromi terhadap pertahanan Pakistan, dan setiap provokasi akan ditanggapi dengan respons yang keras dan efektif," kata Sharif dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, militer Afghanistan berdalih pasukan Taliban sebelumnya terlibat dalam bentrokan hebat melawan pasukan keamanan Pakistan di berbagai daerah.

Beberapa pejabat keamanan perbatasan mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada bentrokan lanjutan yang dilaporkan di perlintasan utama pada Minggu (12/10) pagi. Perlintasan perbatasan utama antar negara sudah ditutup.

(thn/els)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER