AS juga mengerahkan sekitar 200 tentara untuk mengawasi gencatan senjata di Jalur Gaza. Ratusan tertara tersebut saat ini sudah mulai tiba di Israel untuk mendirikan pusat koordinasi yang bertujuan memfasilitasi aliran bantuan kemanusiaan, logistik, serta keamanan ke Gaza.
Meski begitu, pasukan AS ini disebut tak akan memasuki Gaza, demikian dilaporkan Euronews. Pengerahan mereka sendiri berkat permintaan dari otoritas Mesir agar AS ikut terlibat dalam mengawasi jalannya gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut seorang pejabat AS yang bicara kepada BBC, militer AS akan membentuk satuan tugas multinasional di Israel, yang kemungkinan mencakup pasukan dari Mesir, Qatar, Turki, dan Uni Emirat Arab.
Pemerintah Turki menyatakan kemungkinan akan mengerahkan pasukan perdamaian ke Gaza pada akhir Oktober, dilansir dari Turkiye Today.
Pengerahan pasukan Turki tersebut sebagai bagian dari misi pasukan perdamaian internasional di Gaza.
Berdasarkan keterangan sumber dari Kementerian Pertahanan Turki pada Jumat pekan lalu, Angkatan Bersenjata Turki (TAF) menyatakan kesiapannya untuk ditugaskan dalam satuan tugas multinasional di Gaza.
(blq/bac)