Daftar Negara yang Akan Kirim Pasukan ke Gaza, Ada RI hingga Turki
Sejumlah negara menyatakan kesiapan untuk mengirim pasukan perdamaian ke Jalur Gaza, Palestina, guna mengawasi perdamaian di sana.
Israel dan kelompok milisi Hamas Palestina sepakat gencatan senjata pada Kamis (9/10) lalu sesuai dengan proposal damai yang disodorkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kedua pihak setuju untuk menjalani fase pertama gencatan senjata, yang meliputi pertukaran sandera.
Menyusul pengumuman gencatan senjata ini, beberapa negara pun mengaku sedang bersiap untuk mengirim pasukan perdamaian ke Jalur Gaza. Berikut negara-negara yang akan mengirim pasukan perdamaian ke Gaza.
Indonesia
Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mempersiapkan pasukan perdamaian guna ditugaskan ke Gaza. Perintah itu disampaikan dalam sesi rapat terbatas (ratas) di kediaman pribadi Prabowo pada Minggu (12/10) malam.
"Kalau memang terjadi kesepakatan yang konstruktif, tidak menutup kemungkinan arahnya akan ke sana (pengiriman pasukan, red). Bapak Presiden juga menyampaikan hal tersebut bahwa kalau memang kemudian tercapai kesepakatan ke arah yang baik, dalam artian terjadi perdamaian, dan kemudian salah satu konsekuensinya adalah kita, Indonesia, diminta untuk ikut serta membantu mengirimkan pasukan perdamaian. Alhamdulillah, yang hadir Wakil Panglima TNI untuk juga mulai mempersiapkan diri," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat ditemui selepas rapat.
Instruksi Prabowo ini disampaikan menjelang kepergiannya ke Mesir untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai perdamaian di Gaza yang digelar pada Senin (13/10).
Italia
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani juga telah menyatakan bahwa negaranya siap untuk ikut dalam misi perdamaian di Gaza.
Italia akan mengirim pasukan begitu pasukan perdamaian internasional terbentuk di Gaza.
"Perdamaian semakin dekat. Italia yang selalu mendukung rencana AS, siap mengambil bagian untuk mengonsolidasi gencatan senjata, mengirimkan bantuan kemanusiaan, dan berpartisipasi dalam rekonstruksi Gaza," kata Tajani melalui akun media sosial X.
"Kami juga siap mengirim pasukan jika pasukan perdamaian internasional sudah terbentuk untuk menyatukan kembali Palestina," lanjutnya.
Bersambung ke halaman berikutnya...