Australia Optimistis AUKUS Sesuai Rencana Meski Ditinjau Ulang Trump

CNN Indonesia
Jumat, 17 Okt 2025 18:53 WIB
Australia optimistis program kapal selam nuklirnya dalam kesepakatan AUKUS berjalan sesuai rencana meski tengah ditinjau Amerika Serikat.
Kapal selam nuklir AS USS Annapolis. (via REUTERS/THE DEFENSE MINISTRY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Australia optimistis program kapal selam nuklirnya dalam kesepakatan AUKUS berjalan sesuai rencana meski tengah ditinjau Presoden Amerika Serikat Donald Trump

Panglima Angkatan Bersenjata Australia Laksamana David Johnston mengatakan program kapal selam nuklir Negeri Kanguru, khususnya terkait komponen kapal selam, telah mengalami progres signifikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada September 2021, Australia meneken kesepakatan pertahanan trilateral bersama Inggris dan Amerika Serikat. Kesepakatan itu dibuat karena Australia berencana membangun kapal selam bertenaga nuklir.

Berdasarkan Pilar 1 kesepakatan, AS dan Inggris selaku negara nuklir akan berbagi teknologi nuklirnya dengan Australia. AS juga akan menjual sejumlah kapal selam bertenaga nuklirnya kepada Australia.

Sebagai gantinya, Australia akan memberikan akses bagi AS dan Inggris untuk menempatkan kapal dan pesawat militer mereka di Australia. Wilayah Australia berada di kawasan Indo-Pasifik yang ingin dipengaruhi China, sehingga langkah ini menguntungkan terutama bagi AS yang selalu ingin berebut pengaruh dengan Beijing.

Meski begitu, baru-baru ini AS dilaporkan sedang meninjau program kapal selam nuklir Australia. Peninjauan itu dilakukan karena kekhawatiran bahwa kesepakatan tersebut bisa melemahkan kemampuan angkatan laut AS.

Salah satu yang menjadi perhatian Washington yaitu terkait penjualan kapal selam bertenaga nuklir ke Australia. AS sendiri saat ini tengah kesulitan dalam membangun kapal selam bertenaga nuklir yang dibutuhkannya, dikutip the Guardian.

Mengenai ini, Johnston memahami bahwa program kapal selam nuklir Australia masih ditinjau AS. Peninjauan ini sudah berlangsung sejak Juni.

Kendati tengah ditinjau, ia menyebut program ini masih berjalan sesuai rencana. Peninjauan semacam ini sendiri, kata Johnston, tak membuat Australia terkejut karena sudah pernah dilakukan pula oleh Inggris.

"Perdana Menteri Australia (Anthony Albanese) akan ke Amerika Serikat pekan depan. Kami melihat perkembangannya sangat baik dan semua pekerjaan yang diperlukan dilakukan untuk memungkinkan hasil AUKUS terwujud sesuai dengan rencana," ucapnya.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER